# Evaluasi hasil pengumpulan ZIS. Foto: Malik Maulana

Realisasi ZIS Jakarta Pusat Capai Rp 24 Miliar

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat menggelar rapat evaluasi hasil pengumpulan Zakat Infak Sedekah (ZIS) dan optimalisasi zakat pendapatan ASN. Dari target perolehan ZIS tahun 2024 sebesar Rp 38 miliar, realisasinya mencapai sekitar Rp 24 miliar atau sekitar 64,6 persen.

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin mengatakan, pihaknya akan berupaya meningkat perolehan ZIS agar bisa mencapai target di waktu tersisa. Namun demikian, Ia realistis dengan waktu tersisa dan berharap bisa memaksimalkan perolehan dari zakat pendapatan ASN.

"Ada sekitar 1.200 ASN di lingkungan Pemkot Jakarta Pusat yang belum memberikan zakat sebesar 2,5 persen. Mereka kita harap bersedia," katanya, di Ruang Serba Guna Utama (RSGU), Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Selasa (17/12).

Menurut Arifin, hampir seluruh jajaran kecamatan dan kelurahan di Jakarta Pusat telah berupaya mengumpulkan ZIS sesuai target. Berdasar data yang dimilikinya, hanya sekitar 4-5 kelurahan saja yang belum memenuhi target.

Diakuinya, dalam penentuan penetapan target Rp 38 miliar ada beberapa variabel yang perlu disikapi. Penetapan itu, menurutnya perlu dievaluasi pada tahun mendatang agar dilakukan penyesuaian.

"Persoalannya ini sudah diakhir tahun, kalau di pertengahan bisa kita kejar," tegasnya.

Sementara itu, Koordinator Baznas Bazis Kota Administrasi Jakarta Pusat Muhammad Raja Zamzami mengakui, hampir seluruh kecamatan dan kelurahan di Jakarta Pusat telah mencapai target. Diakuinya, ada beberapa indikator ZIS di Jakarta Pusat yang perlu dievaluasi pada penetapan tahun 2025 mendatang.

"Kita akan coba maksimalkan waktu tersisa ini agar perolehan tahun ini bisa maksimal," tandasnya.