TP3W lakukan penelitian fisik di Gedung Wisma Mandiri. Foto: Maulana
Tim Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Wilayah (TP3W) Kota Administrasi Jakarta Pusat melakukan penelitian fisik fasilitas umum fasilitas sosial (fasum fasos) PT Bank Dagang Negara Indonesia atau yang sekarang Bernama Bank Mandiri, di Gedung Wisma Mandiri, Jalan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Senin(7/10).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Sekko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting mengatakan, Bank Mandiri ini merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sehingga tidak menyerahkan lahan melainkan menyediakan lahan untuk fasos fasum sesuai SIPPT.
"Tadi sudah kita ukur bersama tim sejumlah 1.164 meter persegi sesuai SIPPT-nya yang diperuntukkan untuk jalan lintas masyarakat, dan jalan ini juga akan digunakan untuk lintasan MRT. Luasan sudah memenuhi dan nanti akan kita buatkan berita acara penelitian fisik," katanya.
Asekbang menuturkan, TP3W Kota Administrasi Jakarta Pusat akan terus menagih kewajiban fasos fasum perusahaan yang ada di Jalan Kebon Sirih.
"Sudah terjadwal kita akan menyambangi perusahaan di wilayah tersebut, ada sebagian yang sudah menyediakan ataupun menyerahkan dan ada juga sebagian belum, sebagian besar aset pemerintah yaitu, BUMN, Lemhanas dan lainnya, kemarin sudah lakukan rapat koordinasi dan hanya tinggal meninjau saja," ucapnya.
"Harapannya kepada para perusahaan yang memiliki kewajiban fasos fasum sesuai SK Gubernur, segera menyerahkan karena itu kewajiban atas konversi lahan yang diberikan Pemda kepada mereka, ini sudah menjadi kewajiban yang harus dipenuhi sesuai ketentuan yang ada," tandasnya.
