Penutupan pelatihan seni membatik. Foto: Malik Maulana
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Asminkesra) Sekko Jakarta Pusat M. Reza Pahlevi menutup Pelatihan Seni Sastra dan Seni Membatik bagi Disabilitas yang diselenggarakan di Pusat Pelatihan Seni Budaya, Gedung Muhammad Mashabi, Kecamatan Tanah Abang, Jumat (12/9) sore.
Reza merasa bangga dan terharu melihat antusiasme serta karya-karya indah yang dihasilkan oleh para peserta.
"Saya merasa bangga dan terharu melihat antusiasme serta karya-karya indah yang dihasilkan oleh para peserta. Saudara-saudara sekalian, khususnya para penyandang disabilitas telah membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi halangan untuk berkarya dan berkreativitas. Justru semangat yang ditunjukkan dalam pelatihan ini menjadi inspirasi bagi kita semua," katanya.
Reza mengungkapkan bahwa dengan terselenggaranya kegiatan ini, menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk memastikan bahwa semua warga termasuk difabel memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan mengekspresikan bakat mereka dalam seni budaya.
"Mari kita terus berjuang bersama untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, di mana setiap individu memiliki tempat dan peran yang penting di tengah masyarakat, dihargai, serta memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang," ucapnya.
Pada kesempatan ini, Reza juga memberikan apresiasi kepada para pengajar yang sudah berhasil membimbing, memotivasi, dan mendukung adik-adik dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya.
"Saya ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada bapak ibu pengajar, karena atas ketulusannya dalam membimbing, mendukung, dan memotivasi para peserta. Dedikasi dari tim pengajar menjadi pilar utama dalam upaya mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh para peserta," ujarnya.
Di tempat yang sama, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Pusat Sri Kusumawati menjelaskan bahwa pelatihan ini sudah berlangsung sejak 25 Agustus lalu.
"Pelatihan berlangsung selama 10 hari di Gedung PPSB Muhammad Mashabi, seharusnya dijadwalkan tanggal 25 Agustus sampai dengan 8 September 2025. Namun karena adanya aksi unjuk rasa dan pemberlakuan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) oleh pihak sekolah maka kegiatan pada tanggal 1 s.d. 4 September tertunda, kemudian dilanjutkan pada tanggal 8 s.d. 12 September 2025," jelasnya.
Jumlah peserta, lanjut Sri, pelatihan membatik sebanyak 50 orang yang berasal dari SLB di Jakarta Pusat, adapun jumlah peserta pelatihan sastra sebanyak 30 orang yang merupakan masyarakat umum di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat.