Bunda Literasi Kota Administrasi Jakarta Pusat Witri Yenny Arifin sosialisasikan implementasi wajib belajar 1 tahun prasekolah serta G7KAIH. Foto: Zaki Ahmad Thohir
Bunda Literasi Kota Administrasi Jakarta Pusat Witri Yenny Arifin beserta jajaran terkait melaksanakan sosialisasi implementasi wajib belajar 1 tahun prasekolah serta Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH) di Sekolah Satu Atap SDN Menteng 03 dan TK Negeri Cilacap, Kamis (11/9).
Kegiatan sosialisasi dihadiri para warga sekolah, yang terdiri dari guru, murid serta orang tua murid.
“Tadi kita sama-sama diawali dengan senam bersama dengan para siswa-siswi TKN serta kelas 1 dan 2. G7KAIH terdiri dari tujuh poin, yaitu bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat serta tidur cepat,” ucap Witri, didampingi Kasudin Pendidikan JP 2 Bambang Eko Prabowo.
Terkait pengaplikasian program belajar, Witri menjelaskan, untuk tahap ini masih sosialisasi nanti menunggu kebijakan selanjutnya dari pemerintah pusat.
“Semoga di tahun 2025 ini bisa terlaksana dengan baik. Tentunya secara paralel kita bersama Bunda Paud Tingkat Kecamatan dan Kelurahan juga akan berkunjung ke sekolah-sekolah lainnya untuk mensosilaisasikan,” imbuhnya.
Di samping senam yang tadi dilakukan, lanjut Witri, ada juga beberapa agenda kegiatan lainnya yaitu, mendongeng terkait wajib belajar 13 tahun, pencanangan program pustaka cilik, sosialisasi pembelajaran deeplearning untuk warga sekolah, sosialisasi dan pendampingan wajib belajar 13 tahun serta pembagian jurnal G7KAIH.
“Kita sama-sama bahagia melihat para siswa disini. Naluri kita sebagai orang tua tercermin saat di sekolah, ingin memberikan tata etika, pelajaran kepribadian kepada anak-anak siswa di sini dengan cara-cara yang mereka sukai, dengan bermain dan berolahraga bersama,” tuturnya.
“Saya berharap para siswa-siswi nantinya menjadi penerus kita kelak, di mana untuk saat ini menjadi pondasi awal, untuk penanaman kepribadian dan intelektual serta keimanan para siswa, supaya ke depannya menjadi generasi berkualitas, dan mendukung terbentuknya Generasi Emas di 2045 mendatang,” tutupnya.