Bunda PAUD Kota Administrasi Jakarta Pusat Witri Yenny Arifin. Foto: Dwi Arif
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat menerima langsung Tim Verifikasi Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen).
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin mengapresiasi kepada seluruh jajaran Bunda PAUD Kota Administrasi Jakarta Pusat khususnya pada Tingkat Kecamatan dan Kelurahan yang selalu mengawal dan mengayomi anak-anak dalam hal pendidikan.
“Terima kasih kepada para Bunda PAUD beserta Dinas dan Suku Dinas Pendidikan di Wilayah Jakarta Pusat yang selalu mensosialisasikan program agar warganya mendapatkan akses pendidikan yang terbaik, dan memastikan anak tidak ada yang putus sekolah,” ucapnya, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Selasa (4/11).
Sementara itu, Bunda PAUD Kota Administrasi Jakarta Pusat Witri Yenny Arifin menyampaikan paparan program utama PAUD Jakarta Pusat dihadapan Tim Verifikasi Pusat dari Mendikdasmen.
Ia mengatakan, Kota Jakarta Pusat memiliki tanggung jawab besar untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang Wajib Belajar 13 Tahun dan pentingnya pendidikan 1 Tahun Prasekolah.
“Dalam hal ini Pemkot Administrasi Jakarta Pusat bersama Bunda PAUD Jakarta Pusat melaksanakan tiga program utama yaitu, Bunda PAUD Mengabdi (Mengajak Keluarga dan Anak Berkebiasaan Baik Sejak Dini), Bunda PAUD Berbakti (Bersama Bunda Ayo Tuntaskan Wajib Belajar 13 Tahun), Bunda PAUD Berbagi (Bersama Bunda Ayo Giat Inovasi),” ungkapnya.
”Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang wajib belajar 13 tahun dan pentingnya pendidikan 1 tahun prasekolah, menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di PAUD minimal 1 tahun sebelum masuk SD, teridentifikasinya anak usia dini yang belum sekolah terutama berusia 5-6 tahun, selanjutnya teridentifikasinya anak yang sudah selesai belajar di PAUD namun belum melanjutkan ke Sekolah Dasar (SD),” imbuhnya.
Hal senada juga dikatakan Bunda PAUD Kelurahan Kebon Melati Esty Ayu Purwaningtyas menjelaskan bahwa Program kerja Bunda PAUD Kelurahan Kebon Melati dalam rangka mendukung implementasi wajib belajar 1 tahun pra-sekolah.
“Dalam mendukung Wajib Belajar 1 tahun pra-sekolah kami melakukan beberapa inovasi praktik baik diantaranya yaitu Program E-Perpus yakni sebagai dukungan literasi digital yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas dan dapat digunakan saat kegiatan belajar mengajar, Jumat BErkah berkolaborasi dengan kelurahan, Puskesmas, dan PKK, dan Program Beasiswa Pelita Bunda PAUD yang memberikan fasilitas sarana penunjang pendidikan kepada anak yang kurang mampu," jelasnya.
Sementara itu,, Tim Verifikasi dan Validasi Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2025, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Putri Rahyuni memastikan bahwa proses penilaian ini sudah dilakukan secara objektif, transparan, serta akuntabel.
“Jadi memang kegiatan apresiasi bunda PAUD ini merupakan bentuk penghargaan kepada para bunda PAUD di berbagai tingkatan dari mulai provinsi hingga tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan, yang telah menunjukkan berbagai macam dedikasi dan komitmennya kepeduliannya mereka dalam mendukung impelentasi wajib belajar 1 tahun pra-sekolah, kami juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh bunda yang sudah memaparkan materinya dengan sangat jelas, harapan kami anak-anak kita di usia 5 sampai 6 tahun ini bisa tersentuh sehingga mereka bisa mendapatkan stimulasi yang dibutuhkan untuk mereka untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan diusianya sehingga kita dapat mencapai Indonesia Emas," ucapnya.
Melalui kegiatan hari ini, lanjut Putri, pihaknya ingin memastikan proses penilaian sudah dilakukan dari para tim penilai secara objektif, transparan, dan akuntabel.
"Saya berharap apa yang sudah disampaikan oleh dinas serta pokja memang terencana dan sudah terealisasi di lingkungan masyarakat," harapnya.