Bunda PAUD Kota Administrasi Jakarta Pusat Witri Yenny Arifin di SDN Harapan Mulia 01 dan TK Negeri Kemayoran 01. Foto: Zaki Ahmad Thohir
Bunda PAUD Kota Administrasi Jakarta Pusat Witri Yenny Arifin beserta jajaran terkait kembali melaksanakan sosialisasi implementasi wajib belajar 1 tahun prasekolah serta Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH) yang kali ini berlangsung di Sekolah Satu Atap yaitu SDN Harapan Mulia 01 dan TK Negeri Kemayoran 01, Jumat (19/9).
Kegiatan sosialisasi ini terkait pengenalan program Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH) terhadap para warga sekolah, yang terdiri dari guru, murid serta orang tua murid.
“Sedari pagi kita ajak anak-anak siswa TKN dan juga SDN kelas 1 untuk olahraga bersama, setelah itu ada mendongeng dilanjutkan dengan peningkatan budaya literasi,” tuturnya.
“Jadi G7KAIH terdiri dari tujuh poin, yaitu bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat serta tidur cepat,” ucapnya.
Baca Juga:
Bunda Literasi Jakpus Gelar Sosialisasi Implementasi Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah dan G7KAIH
Terkait pengaplikasian program belajar ini, Witri menjelaskan, untuk tahap ini masih sosialisasi, nanti menunggu kebijakan selanjutnya dari pemerintah pusat.
“Semoga di tahun 2025 ini bisa terlaksana dengan baik program ini. Tentunya secara paralel kita bersama Bunda PAUD Tingkat Kecamatan dan Kelurahan juga akan berkunjung ke sekolah-sekolah lainnya untuk mensosilaisasikan program ini,” imbuhnya.
Di samping senam yang tadi dilakukan, lanjut Witri, ada juga beberapa agenda kegiatan lainnya yaitu, mendongeng terkait wajib belajar 13 tahun, pencanangan program pustaka cilik, sosialisasi pembelajaran deeplearning untuk warga sekolah, sosialisasi dan pendampingan wajib belajar 13 tahun serta pembagian jurnal G7KAIH.
“Kita sama-sama bahagia melihat para siswa disini. Naluri kita sebagai orang tua tercermin saat di sekolah, ingin memberikan tata etika, pelajaran kepribadian kepada anak-anak siswa di sini dengan cara-cara yang mereka sukai, dengan bermain, dan berolahraga bersama,” tuturnya.
“Saya berharap para siswa-siswi disini nantinya menjadi penerus kita kelak, dimana untuk saat ini menjadi pondasi awal, untuk penanaman kepribadian dan intelektual serta keimanan para siswa, supaya kedepannya menjadi generasi berkualitas, dan mendukung terbentuknya Generasi Emas di 2045 mendatang,” tutupnya.