Rapat Evaluasi ZIS Tahun 2025. Foto: Mutiara Rizqy
Baznas Bazis Kota Administrasi Jakarta Pusat telah mengumpulkan dana Zakat Infak Sedekah (ZIS) 2025 sebesar Rp 40,3 miliar dari total target 43 miliar atau sekitar 94 persen hingga tanggal 10 Desember 2025.
Demikian dikatakan Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Pusat Denny Ramdany, saat rapat Evaluasi ZIS 2025, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Jumat (12/12).
"Saya mengapresiasi hasil capaian pengumpulan ZIS sebesar Rp 40,3 miliar hingga tanggal 10 Desember 2025. Capaian ini merupakan hasil kerja keras bersama seluruh unsur dimulai dari petugas operasional, aparatur wilayah, hingga dukungan masyarakat," kata Denny.
Ia menambahkan, penunaian zakat profesi sebesar 2,5 persen telah dilaksanakan oleh 3.745 PNS, 1.136 P3K, dan 15 CPNS atau sekitar 72 persen dari pegawai yang bertugas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat.
"Tercatat sebanyak 1.846 ASN Pemkot Jakpus hingga saat ini belum menunaikan zakat. Saya berharap ini dapat segera disempurnakan," ungkapnya.
Denny juga menyampaikan apresiasi kepada delapan kecamatan dan 34 kelurahan di Jakarta Pusat yang telah mencapai 100 persen dari target penerimaan ZIS 2025. Sisanya 10 kelurahan telah melebihi 80 persen.
"Untuk itu, saya mendorong petugas operasional menunaikan tugas secara baik dan terus meningkatkan pengumpulan ZIS khususnya masyarakat agar 60 persen dari target wilayah berasal dari partisipasi warga," paparnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Wilayah Baznas Bazis Kota Administrasi Jakarta Pusat Raja M Zamzami menambahkan, dana ZIS yang terkumpul disalurkan kepada delapan asnaf (penerima manfaat) melalui program bantuan ramadan kepada 1.550 penerima, bantuan muharam kepada 1.400 penerima, program bedah rumah duafa sebanyak 65 unit, serta program tebus ijazah bagi 479 siswa.
"Program-program ini adalah bukti nyata bahwa zakat mampu menjadi instrumen pembangunan sosial dan pengentasan kemiskinan apabila dikelola secara amanah dan profesional," tutupnya.