Ketua Dekranasda Kota Administrasi Jakarta Pusat Witri Yenny Arifin monev perajin kain. Foto: Malik Maulana
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Administrasi Jakarta Pusat melakukan monitor dan evaluasi (monev) perajin di tiga kecamatan, Selasa (28/10) siang.
Ketua Dekranasda Kota Administrasi Jakarta Pusat Witri Yenny Arifin mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk bersilaturahmi, memberikan masukan, memberikan motivasi, dan memberikan semangat kepada para perajin.
"Kami telah mengunjungi tiga lokasi yang berada di Kecamatan Menteng, Kecamatan Senen, dan Kecamatan Gambir. Lokasi tersebut yaitu, Riani dengan brand Lavanya di Jalan Dr. Kusuma Atmaja No. 63 Rt 10 Rw 04, Kelurahan Menteng, kemudian Deya Ayu dengan brand Seratan Studio di Jalan Kenari, Rt 05 Rw 03, Kelurahan Senen, dan yang terakhir Silvi dengan brand Rajoet di Jalan Musi, Rt 11 Rw 02, Kelurahan Cideng," ujarnya.
Witri menjelaskan, di lokasi pertama yaitu Lavanya yang merupakan brand dari anak muda dengan produk fashion seperti hijab, baju, rok, dan pakaian blues.
"Setelah dari Lavanya kami lanjut ke lokasi kedua yaitu, Seratan Studio yang berada di Kenari. Produk yang dihasilkan oleh Seratan Studio ini di antaranya pouch, rompi, tas, dan baju yang merupakan daur ulang dari bahan-bahan tidak terpakai," jelasnya.
Dan yang terakhir, lanjut Witri, meninjau brand Rajoet yang membuat produk tas dari bahan baku plastik daur ulang dengan sentuhan desain modern.
"Kami sangat bangga karena banyak anak muda yang memiliki perhatian khusus kepada pelestarian budaya dan karya seni yang ada di negara kita. Kita semua harus support dari sisi pengembangan produk agar produk-produk yang mereka hasilkan semakin maju dan bisa menjadi kebanggaan," ucap Witri.