Penyuluhan pendirian koperasi kepada TP PKK Kota. Foto: Malik Maulana
Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil, dan Menengah (Sudin PPKUKM) melakukan penyuluhan pendirian koperasi kepada Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kelurahan dan Kecamatan se-Jakarta Pusat.
Penyuluhan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran anggota PKK tentang tata cara pendirian koperasi. Hal ini dilakukan agar PKK dapat berperan aktif dalam mengembangkan koperasi di wilayahnya.
Kasudin PPKUKM Kota Administrasi Jakarta Pusat Tienda Damayanti mengatakan, penyuluhan ini berdasarkan kebijakan dari Ketua TP PKK Tingkat Kota bahwa akan mendirikan Koperasi PKK untuk semua kelurahan yang ada di Jakarta Pusat.
"Jadi 44 kelurahan nanti akan terbentuk Koperasi PKK karena, program ke delapan PKK itu kan mengembangkan kehidupan berkoperasi," jelas Tienda, di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Pusat Jalan Tanah Abang I, Gambir, Selasa (27/5).
Sebelumnya, lanjut Tienda, sudah pernah dilakukan sosialisasi tentang pembentukan koperasi kepada anggota TP-PKK yang ada di kecamatan maupun kelurahan agar memahami cara mengelolanya jika sudah terbentuk.
"Sekarang ini kita lakukan tahap teknisnya untuk pembentukan, dari 44 kelurahan sudah terbentuk satu Koperasi PKK Kelurahan di Johar Baru tinggal pemberkasannya saja, nanti kita akan bekerja sama dengan notaris," ujarnya.
Dia menambahkan, dalam acara penyuluhan pembentukan koperasi hadir pula mitra kerja dari Bank Mandiri yang akan memberikan tata cara pembukuan secara digital agar kader PKK dapat bertransaksi.
"Terget pembentukan koperasi ini peluncuran 22 Juni 2025 di seluruh koperasi PKK Kelurahan dan mempunyai badan hukum sehingga ke depannya berjalan dengan aman," imbuhnya.
Tienda juga berharap koperasi ini bisa berkembang dan menjadi percontohan bagi semua kelurahan di seluruh Indonesia khususnya Jakarta sehingga, kehidupan anggota koperasi terlihat dengan cara menanam tanaman dapat dijual kembali melalui koperasi.
