Pelepasan 360 atlet Popprov dan Porprov. Foto: R Maulana Yusuf
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin melepas 360 atlet yang akan bertanding di Pekan Olaharga Pelajar Provinsi (Popprov) dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) DKI Jakarta Tahun 2025.
Arifin mengaku optimis kontingen Kota Jakarta Pusat dapat meraih juara umum pada perhelatan Porporv dan Popprov Tingkat DKI Jakarta Tahun 2025.
"Kami yakin kekuatan 360 atlet untuk kontingen Jakarta Pusat bertekad meraih juara umum dengan memegang teguh prinsip sportivitas, persahabatan, dan nilai luhur sebagai atlet," katanya, di Plaza Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Jumat (1/8).
Arifin berharap para atlet bisa memberi kebanggaan bagi Kota Administrasi Jakarta Pusat dan berjanji atlet kontingen Jakpus berhasil meraih juara di Porprov dan Popprov DKI Jakarta akan mendapatkan bonus.
"Saya berharap saya yakin dan percaya mereka semua adalah perwakilan atlet terbaik yang telah mengikuti seleksi dan latihan yang sangat keras. Pada saat mereka bertanding dan meraih juara, saya akan memberikan bonus sebagai penyemangat," tuturnya.
Arifin pun meminta Sudin Pemuda dan Olahraga untuk mengerahkan suporter saat atlet asal Jakarta Pusat bertanding.
"Atlet Jakpus saat bertanding jangan dibiarkan sendiri. Ayo dukung mereka untuk mengukir prestasi," pintanya.
Sementara, Kasudin Pora Kota Administrasi Jakarta Pusat Joko Margono menjelaskan, Porpov dan Popprov DKI Jakarta akan diselenggarakan pada tanggal 4 hingga 8 Agustus 2025 mendatang.
"Cabang olahraga yang diikuti kontingen Jakarta Pusat di Porpov dan Popprov DKI Jakarta tahun 2025 yakni sepak bola, bola voli, bola basket, bulu tangkis, sepak takrauw, pencak silat, taekwondo, karate, panahan, dan tenis meja dengan mengerahkan 360 atlet," jelasnya.
Dia menambahkan, keikutsertaan Jakarta Pusat bertujuan sebagai wadah pembinaan dan kompetisi bagi atlet pelajar dan usia muda, motivasi dan semangat kepada atlet dan pelatih yang akan berlaga, menunjukkan dukungan penuh Pemkot Jakpus terhadap pembinaan dan pengembangan olahraga. "Serta memastikan kontingen atlet secara mental sebelum berkompetisi," tandasnya.
