# Musrenbang Tingkat Wilayah Kota dan Kabupaten Dibuka Gubernur DKI Pramono Anung secara daring. Foto: R Maulana Yusuf

Musrenbang Tingkat Wilayah Kota dan Kabupaten Dibuka Gubernur DKI

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Wilayah Administrasi Kota dan Kabupaten Tahun 2024 serentak telah dimulai dengan dibuka Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara daring. 

Dalam sambutannya, Pramono menyampaikan, penyusunan rencana kerja tahunan memiliki peran krusial bagi keberlanjutan pembangunan di Jakarta. Melalui forum Musrenbang, sinergi antar pemangku kepentingan diharapkan semakin kuat untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan Jakarta di tahun 2026.

”Sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia, seluruh jajaran pemerintah daerah perlu menguatkan komitmen dan sinergi dalam mendukung percepatan Indonesia Emas 2045," ujar Pramono.

Dalam Musrenbang bertajuk "Transformasi Jakarta kota global Penguatan infrastruktur, layanan dasar dan pondasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan" Pramono meminta kepada seluruh pemerintah kota agar menjaga suasana kondusif dan membangun semangat positif yang mendukung kelancaran pembangunan.

"Karena itu, kita harus fokus di dalam perencanaan pembangunan tahun 2026 dan kita harus memastikan bahwa apa yang kita rencanakan bisa kita wujudkan keberhasilannya," katanya.

Dalam kesempatan ini, Pramono berpesan agar seluruh wali kota atau bupati memiliki sikap dan cara pandang yang berorientasi pada kesuksesan program serta memastikan program kerja di tingkat wilayah berkontribusi nyata terhadap visi pembangunan dan penanganan permasalahan di wilayahnya masing-masing.

"Wali kota atau bupati harus memiliki sikap dan cara pandang yang berorientasi pada kesuksesan program bukan pada bagaimana program itu bisa dimanfaatkan, jalankan program kerja yang sederhana, namun berdampak luas bagi masyarakat di masing-masing kota/kabupaten," ucapnya.

Pramono pun menyoroti beberapa isu strategis yang perlu menjadi perhatian seperti Di Jakarta Pusat, Pramono meminta agar arah kebijakan perlu difokuskan untuk mendorong pertumbuhan jasa keuangan dan bisnis, pengembangan pusat riset kesehatan global, serta mendorong produktivitas perdagangan.

Sementara itu, di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat, pelaksanaan Musrenbang Tingkat Kota berlangsung secara luring, di Ruang Serbaguna Utama, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat Jalan Tanah Abang I, Gambir, Jumat (21/3). 

Dalam laporannya, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin menjelaskan, pelaksanaan Musrenbang Kecamatan Terintegrasi Musrenbang Kelurahan di Jakarta Pusat yang menghasilkan sebanyak 1.096 usulan.

"Hasil Musrenbang Tingkat Kota Jakarta Pusat, terdiri dari 181 usulan diakomodir tahun 2025 dan 915 diakomodir tahun 2026," katanya.

Arifin menjelaskan, Jakarta Pusat memiliki beberapa potensi, yaitu sebagai pusat kegiatan pemerintahan, pusat bisnis-keuangan, pusat perdagangan, pariwisata dan budaya, dan pusat eksibisi yang didukung dengan transportasi publik yang telah terintegrasi mulai dari BRT, KRL, MRT, dan LRT.

"Untuk meningkatkan potensi pariwisata dan budaya, keberadaan monas yang saat ini sudah menjadi daya tarik utama wisatawan nusantara dan mancanegara," jelasnya.

Arifin menuturkan, Jakarta Pusat berpeluang untuk mengembangkan potensi di sekitar monas yaitu kawasan pasar baru-pecenongan dan juanda sebagai urban tourism yang memanfaatkan potensi keberagaman etnis, kuliner dan keberadaan gedung-gedung cagar budaya. 

"Pada tahun 2025, akan disusun kajian perencanaan pengembangan kawasan pasar baru-pecenongan dan juanda,"tuturnya.

Arifin memaparkan, pada tahun 2026 mendatang terdapat 5 (lima) prioritas pembangunan di wilayah jakarta pusat meliputi penanggulangan kemiskinan dengan mengarahkan kegiatan-kegiatan pelatihan dan pembinaan kewirausahaan agar memberikan proporsi khusus bagi masyarakat miskin dan rentan. Perluasan kesempatan kerja melalui pelaksanaan job fair dan pelatihan kerja untuk meningkatkan keterampilan kelompok usia muda 

"Selanjutnya percepatan penurunan stunting fokus pada pencegahan balita stunting dengan sasaran remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita (0-59 bulan).penataan rw kumuh melalui peningkatan kualitas permukiman dan fasilitasi Konsolidasi Tanah Vertikal (KTV),"paparnya.

"Yang kelima ialah penanggulangan banjir antara lain pembangunan saluran dan drainase di 22 lokasi, pengerukan kali krukut dan ciliwung, dan revitalisasi saringan sampah otomatis," imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Arifin juga menyampaikan dukungan provinsi yang dibutuhkan untuk pembangunan jakarta pusat yang lebih baik.

"Penyediaan lahan untuk gedung puskesmas pembantu di 10 kelurahan, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, kejelasan status aset dalam kewenangan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur” dengan ppk kemayoran, PT. KAI dan PT. PERUMNAS, dan pembangunan ducting system di koridor utama wilayah Jakarta Pusat," tandasnya.