# Peluncuran Penerapan Manajemen Talenta. Foto: R Maulana Yusuf

Pemprov DKI Luncurkan Penerapan Manajemen Talenta

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin menghadiri peluncuran Penerapan Manajemen Talenta di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di Ruang Pola Benyamin Sueb, Graha Ali Sadikin, Balaikota, Senin (17/3).

Penerapan manajemen talenta ini diluncurkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Manajemen talenta ini diluncurkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN) dan menjadikan Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing.

Dalam sambutannya, Pramono mengungkapkan bahwa manajemen talenta ini bertujuan untuk mengelola talenta-talenta terbaik di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Ia pun menargetkan, di akhir masa jabatannya, Jakarta bisa masuk dalam 50 kota global dunia.

"Harapan saya di akhir jabatan saya Jakarta itu menjadi 50 kota global dunia. Bahwa kita pernah menjadi kota nomor 54 di tahun 2015-2016. Dulu aja bisa, masa sekarang tidak bisa. Fasilitasnya jauh lebih baik, size-nya lebih melengkapi," ujar Pramono.

Berdasarkan survei dari Kerney, ranking Jakarta saat ini justru menurun menjadi nomor 74 dari 156. Pramono pun menyoroti mengenai pentingnya peningkatan kualitas hidup warga Jakarta. Sebab sejak 2015 hingga saat ini, kualitas hidup warga Jakarta tercatat mengalami penurunan.

"Siapa yang bertanggung jawab untuk supaya kualitas hidup di Jakarta ini menjadi lebih baik? Ya kita semua, gubernur, wakil gubernur, pak sekda, wali kota, camat, lurah, para kepala dinas. Semuanya bertanggung jawab untuk itu. Memberikan kemudahan perizinan dan sebagainya dan sebagainya," jelas Pramono.

Selain itu, Pramono juga menekankan pentingnya Jakarta berkolaborasi dengan internasional serta meningkatkan pelayanan publik, termasuk sumber daya manusia. Menurut dia, sumber daya manusia di Jakarta masih belum siap untuk bertanding secara internasional.

Untuk menjadikan Jakarta sebagai Kota Global, ia menekankan pentingnya peningkatan daya saing ekonomi serta transformasi kelembagaan. Ia mengatakan, Jakarta seharusnya memiliki daya saing yang lebih besar. Sebab, pertumbuhan ekonomi Jakarta saat ini lebih besar dibandingkan pada tahun 2015 lalu.

Lebih lanjut, Pramono menyampaikan bahwa manajemen talenta ini juga akan digunakan untuk memilih pemimpin-pemimpin di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, termasuk men-definitif-kan jabatan Pelaksana tugas (Plt).

"Sebentar lagi setelah lebaran yang Plt mau saya definitif-kan semuanya. Saya mau definitif-kan semuanya," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali menambahkan, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai inovasi dalam sistem meritokrasi sejak tahun 2013. Ia berharap, manajemen talenta ini dapat berjalan efektif dan membawa manfaat bagi seluruh ASN dan warga Jakarta.

"Manajemen talenta hadir untuk memastikan pengelolaan karir PNS dilakukan secara lebih transparan, objektif, dan berkelanjutan. Sehingga setiap pegawai memiliki kesempatan yang adil untuk berkembang sesuai dengan kompetensi dan kinerjanya," jelas Marullah.

Untuk memastikan implementasi manajemen talenta berjalan efektif, telah disiapkan sistem informasi manajemen talenta guna mendukung seleksi, pengembangan dan promosi serta rotasi mutasi PNS secara lebih efisien dan akuntabel.

Dengan sistem ini, setiap pegawai dapat terpetakan dan berkembang sesuai dengan potensi dan kebutuhannya, sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global dengan birokrasi yang modern dan profesional.

Peluncuran manajemen talenta ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi Pemprov DKI Jakarta untuk mewujudkan visi Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing dan memberikan pelayanan terbaik bagi warganya.

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap untuk beradaptasi, meningkatkan kompetensi PNS serta memastikan bahwa seluruh aparatur bekerja dengan profesional dan integritas tinggi," ujar Marullah.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta dalam menerapkan manajemen talenta. Ia menjelaskan bahwa manajemen talenta akan memudahkan proses pengisian jabatan dan mendorong mobilitas talenta nasional.

"Dengan manajemen talenta, kita akan kumpulkan semua talent-talent terbaik. Misalnya yang punya talent di keuangan, kumpul, dipetakan semua. Yang punya talent di administrasi, kumpul. Yang punya talent di investasi dikumpul. Yang punya talent di bidang kehutanan, dikumpul," kata dia.

Menurutnya, dengan manajemen talenta ini akan sangat memudahkan pencarian talent-talent terbaik untuk ditempatkan dalam jabatan yang dibutuhkan.

"Kalau Pak Gubernur ingin mencari kepala dinas kelautan misalnya, cari yang terbaik di seluruh Indonesia, bisa dipindahkan ke DKI. Itu fungsi manajemen talenta untuk mobilitas talenta secara horizontal," ujarnya.

Ia menyampaikan, secara nasional manajemen talenta baru diselenggarakan di 44 instansi. Sedangkan baru ada empat provinsinya yang menyelenggarakan sistem ini, yakni Jawa Barat, Bali, Banten, dan DKI.

"Maka tugas kami diberi perintah oleh Bapak Presiden untuk mendorong penerapan manajemen talenta," kata Zudan.