Sosialisasi program KUR Perumahan. Foto: Malik Maulana
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin berserta jajaran menghadiri sosialisasi program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan, di Aula Kantor Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG, Jalan Angkasa I, Kecamatan Kemayoran, Rabu (24/9).
Arifin menyambut baik kolaborasi dengan pihak perbankan dan seluruh pemangku kepentingan terkait mewujudkan hunian yang layak bagi warga Jakarta Pusat melalui program KUR Perumahan.
"Program KUR Perumahan selaras dengan visi besar kita menjadikan Jakarta sebagai kota global yang modern, maju, dan manusiawi sekaligus berakar pada keadilan sosial seluruh lapisan masyarakat," katanya.
Menurutnya, program KUR Perumahan memiliki arti yang srategis, pertama karena memberikan keadilan akses perumahan kepada kelompok masyarakat menengah bawah. Kedua, mendukung agenda nasional dalam mengurangi backlog (kondisi kesenjangan antara jumlah rumah yang dibutuhkan masyarakat dan jumlah rumah yang tersedia).
"Lalu ketiga, memperkuat sinergi antara pemerintah, perbankan, pengembang serta masyarakat dalam membangun kota yang inklusif," ucapnya.
Arifin juga berharap semoga program KUR Perumahan ini membawa berkah serta manfaat yang luas bagi masyarakat Jakarta Pusat dan dapat menjadi inspirasi untuk daerah-daerah lain di Indonesia dalam menghadirkan solusi penyediaan bantuan rumah layak huni.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Perkotaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI Sri Haryani menjelaskan, program KUR Perumahan ini ditujukan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Syarat untuk mengikuti program KUR Perumahan adalah UMKM, memiliki usaha produktif yang telah berjalan minimal 6 bulan, dokumen yang dibutuhkan meliputi KTP, KK, dan surat izin usaha (IUMK atau NIB), serta NPWP," pungkasnya.