Sosialisasi Pemantauan Pelaksanaan Penanganan Risiko Tahun 2025. Foto: R Maulana Yusuf
Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Pusat Denny Ramdany membuka sosialisasi lanjutan dan Pemantauan Pelaksanaan Penanganan Risiko Tahun 2025.
Denny mengatakan, sosialisasi ini merupakan proses untuk mengevaluasi dan memverifikasi efektivitas strategi dan rencana tindak pengendalian risiko yang telah disusun.
"Semua yang kita lakukan pasti mempunyai dampak risiko dalam hal identifikasinya dan dalam hal-hal penyelesaianya maka dilaksanakan kegiatan ini dalam rangka mengurangi risiko dan meningkatkan kinerja unitnya masing-masing serta terhindar dari pelanggaran-pelanggaran dan tentunya yang berdampak kepada risiko tugas," katanya, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Senin (1/12).
Menurutnya, sejauh ini para ASN dan unit kerja di Pemkot Administrasi Jakarta Pusat masih dalam koridor yang wajar dan tetap harus mengikuti panduan yang berlaku.
"Saya nggak mau rutinitas yang sudah baik selama ini, hanya karena kita lengah, hanya karena kita lalai, mempunyai dampak negatif yang kurang baik ke depannya," ucapnya.
Untuk itu, lanjut Denny, manajemen risiko ini diukur dengan sistem yang ada melalui Si-Perisai dan ASN akan dipandu sehingga tidak ada kesalahan dalam pengisian.
"Harapannya Jakarta Pusat tetap memiliki kinerja yang terukur sesuai dengan standar. Nah, manajemen risiko salah satunya solusinya. Ke depan kita akan terus lakukan monitoring dan evaluasi supaya ASN dalam melaksanakan, menyusun, dan sampai mengimplementasikan kegiatan sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan," tandasnya.