SMAN 4 Jakarta sukses meraih juara pada gelaran A-FSL 2025. Foto: pusat.jakarta.go.id
Gelaran The ASEAN Future Sustainable Leader Competition (A-FSL) 2025 kali ini diikuti oleh tujuh negara ASEAN dengan peserta dari kategori junior yang meliputi siswa SMA/sederajat, serta peserta senior dari kalangan mahasiswa.
A-FSL 2025 merupakan wujud nyata komitmen ASEAN dalam menanggapi berbagai tantangan penting seperti perubahan iklim, kesenjangan sosial, degradasi lingkungan, dan pemulihan ekonomi inklusif.
Salah satu sekolah yang mengikuti A-FSL ialah SMAN 4 Jakarta yang juga sukses meraih juara pada gelaran A-FSL 2025.
Guru Pembimbing SMAN 4 Jakarta Azis menjelaskan, pada A-FSL pihaknya diminta untuk membuat video campaign full berbahasa Inggris untuk mensukseskan 17 Sustainable Develompment Goals yang merupakan misi bersama PBB.
Lalu, lanjutnya, mengirim empat peserta SMAN 4 Jakarta yaitu, Abdullah Fauzi Bahartha, Andy Banyuandra, Nazla Bassama, dan Sherly Andira Martin membuat video dan melakukan riset untuk mencapai ketentuan lomba yang harus menyerahan essai berupa teks berita.
"Selain itu, di hari perlombaan kami juga melaksanakan live pitching (wawancara langsung) dengan topik sesuai video masing-masing, kelompok kami mengambil materi kehidupan di bawah laut, kota dan pemukiman berkelanjutan, serta Air bersih dan sanitasi yang layak," jelasnya.
"Kami sangat gembira menerima kabar ini terutama setelah hampir 3 bulan kami melaksanakan perlombaan mulai dari riset materi, lalu masuk ke pembuatan teks berita, pembuatan video, hingga kegiatan aksi nyata yang kami lakukan langsung pastinya sangat membanggakan bagi sekolah menerima kabar kami mendapatkan Juara 2 Asean Future Sustainable Leaders," ucapnya.
Sementara itu, salah satu peserta AFSL dari SMAN 4 Jakarta merasa luar biasa senangnya menjadi juara perlombaan sebesar A-FSL ini, rasa lelah yang sudah diperoleh selama kurang lebih 3 bulan rasanya hilang disaat pengumuman dan disebut bahwa SMAN 4 Jakarta adalah pemenangnya.
"Bagi kami memenangkan perlombaan ini bukanlah titik kepuasan, namun pembuka bagi prestasi-prestasi baru yang ingin kami torehkan untuk masa yang akan datang," katanya.
Abdullah juga berpesan kepada para siswa lainnya untuk melihat lingkungan sekitar dan sadar bahwa sudah banyak sampah plastik yang menumpuk dan tidak dapat diurai oleh bumi dalam jangka waktu dekat, maka gubakanlah produk yang bisa diurai.
"Penumpukan botol plastik sekali pakai disungai adalah tanda sudah waktunya kita beralih ke botol yang bisa digunakan berulang-ulang demi menjaga bumi," imbaunya.
Untuk diketahui, A-FSL 2025 terdiri atas empat agenda utama yang merefleksikan kolaborasi antar akademisi, pemuda, dan praktisi di kawasan ASEAN untuk mendorong inovasi, aksi sosial, dan penguatan kerja sama lintas negara dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Melalui program ini, para pemuda ASEAN akan dilatih untuk menjadi agen perubahan melalui berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan aksi kolektif dalam menjaga sumber daya alam serta mitigasi perubahan iklim, memperkuat kolaborasi regional dan kemitraan lintas sektor, mendorong inovasi dan kepemimpinan pemuda dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), menumbuhkan pemahaman lintas budaya dan solidaritas antarbangsa ASEAN, mengembangkan kerja sama akademik melalui pengembangan kurikulum, riset bersama, dan pertukaran pelajar serta dosen.
