Pagelaran Hasil Pembinaan Seni Budaya di Lapangan Banteng. Foto: Malik Maulana
Suku Dinas (Sudin) Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Pusat mengadakan Pagelaran Hasil Pembinaan Seni Budaya di Ruang Publik.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sudin Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Pusat Sri Kusumawati menjelaskan, kegiatan pembinaan seni budaya di ruang publik ini telah dilaksanakan di 50 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di wilayah Jakarta Pusat.
"Kegiatan ini sudah berlangsung sejak 19 Mei hingga 9 Juli 2025 silam, dengan total 10 kali pelatihan yang melibatkan masyarakat secara langsung," jelasnya, di Lapangan Banteng, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Sabtu (1/10).
Sri menjelaskan, tujuan kegiatan ini untuk memperluas akses masyarakat terhadap pendidikan seni budaya serta menghadirkan secara langsung pertunjukan seni dan budaya di tengah-tengah masyarakat.
"Jenis seni budaya yang dilatih dalam kegiatan ini meliputi seni tari di 31 RPTRA, seni musik Hadroh di 4 RPTRA, seni musik Marawis di 2 RPTRA, seni musik Qasidah di 5 RPTRA, seni musik Angklung di 2 RPTRA, seni musik Gambang Kromong di 1 RPTRA, seni Teater di 1 RPTRA, seni Beladiri Silat di 1 RPTRA, dan seni Menggambar di 3 RPTRA," ujarnya.
Sri mengungkapkan bahwa sebanyak 750 peserta telah mengikuti kegiatan seni budaya di ruang publik, sedangkan pagelaran seni budaya yang dilaksanakan pada pagi ini diikuti oleh 506 peserta.
Sementara itu, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Asminkesra) Sekko Jakarta Pusat Reza Pahlevi mengatakan, kegiatan pembinaan seni budaya ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat dalam melestarikan, mengembangkan, dan mengapresiasi potensi seni budaya yang tumbuh di tengah masyarakat.
"Melalui pagelaran hasil pembinaan yang dilaksanakan oleh Sudin Kebudayaan ini, kita dapat menyaksikan beragam karya kreatif yang dihasilkan oleh para peserta yang telah dibina dengan penuh semangat oleh para pelatih dan narasumber berpengalaman," ucapnya.
Reza menambahkan, pagelaran ini bukan hanya menjadi ajang unjuk kemampuan tetapi juga sarana pembelajaran, penguatan karakter, serta penanaman nilai-nilai budaya, dan kebersamaan.
Reza berharap, semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini bisa memacu para peserta untuk mengasah kemampuannya dalam berkarya serta berkontribusi dalam menjaga kelestarian budaya bangsa.
"Kepada seluruh peserta, kami berpesan agar pengalaman yang diperoleh dari kegiatan pembinaan ini tidak berhenti sampai di sini. Teruslah berproses, berkarya, dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian budaya bangsa," tuturnya.