Sudin Pusip dan Bunda PAUD Kecamatan Tanah Abang selenggarakan pemberdayaan Duta Baca di RPTRA Bonti. Foto: R Maulana Yusuf
Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Sudin Pusip) Kota Administrasi Jakarta Pusat bersama Bunda PAUD Kecamatan Tanah Abang, dan Kelurahan Kebon Melati menggelar pemberdayaan Duta Baca di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bonti, Jakarta Pusat, Selasa (11/11).
Pemberdayaan Duta Baca dalam rangkaian peringatan hari pahlawan ini bertajuk "Sinergi Edukatif: Menyatukan Langkah Guru dan Orang Tua dalam Menumbuhkan Literasi Sejak Dini" ini dihadiri Bunda PAUD Kecamatan Tanah Abang Firda Sari Kaloka, Sekkel Kelurahan Kebon Melati Ryan, dan narasumber Duta Baca Jakarta Pusat Kak Cahyo.
Dalam sambutannya, Bunda Literasi Kelurahan Kebon Melati Esty Ayu Purwaningtyas mengatakan, sebelumnya para orang tua mengetahui bahwa literasi atau edukasi pembelajaran itu mungkin tanggung jawabnya diberikan kepada guru dan kepala sekolah, padahal seharusnya tumbuh dari keluarga dari lingkungan yang merupakan sosok terdekat dari anak-anak.
"Jadi dengan adanya Kak Cahyo hari ini, mungkin bisa sharing bagaimana menumbuhkan minat baca kepada anak sejak dini karena ada peribahasa, buku adalah jendela dunia. Mungkin sekarang minat baca itu turun sehingga dengan kegiatan kali ini kita bisa mengetahui atau teredukasi untuk menumbuhkan minat baca anak," katanya.
Esty menuturkan, di Kelurahan Kebon Melati untuk menumbuhkan minat baca pada anak-anak sudah diluncurkan inovasi yaitu, E-Perpus sehingga masyarakat bisa mengakses bacaan secara digital.
"Jadi kami ada inovasi namanya E-Purpose. Jadi itu adalah perluasan akses bacaan secara digital, yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat yang ada di Kebon Melati. Jadi nanti tinggal scan barcode, di situ muncul buku-buku, ada buku dongeng, diklasifikasikan berdasarkan tabel, ada yang buku literasi umum juga. Jadi bisa diakses oleh guru-guru di paud, dan orang tua. tanpa login, tanpa harus daftar-daftar, jadi bisa langsung diakses. Bisa disimpan, di-download, di-print untuk tambahan bacaan di rumah," jelasnya.
Sementara itu, Kasie Perpustakaan Kota Administrasi Jakarta Pusat Noor Muchyadi menambahakan, keberhasilan literasi anak tidak hanya ditentukan oleh sekolah, tetapi juga peran besar keluarga khususnya orang tua sebagai pendidik pertama dan utama.
"Di sini intinya pada kegiatan ini guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Tadi dengan Bu Lurah disampaikan buku adalah jendela dunia. Memang benar, dengan membaca kita menjadi cerdas. Berbanyak membaca, agar kita tidak dibohongi oleh orang," katanya.
"Dengan materi yang disampaikan oleh duta baca diharapkan semua bisa mengikuti, semua bisa berbagi ilmu, untuk anak didik kita sebagai generasi mendatang," tandasnya.