
Tim Penilai Adiwiyata Tingkat Kota Administrasi Jakarta Pusat menyambangi Sekolah Menengah Pertama 118 Kecamatan Cempaka Putih dan SDN Utan Panjang 03 Kecamatan Kemayoran, Kamis (24/4).
Kepala Bagian Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Kabag PLH) Kota Administrasi Jakarta Pusat Martua Sitorus mengatakan, Adiwiyata merupakan bagian dari Adipura yakni kesadaran dan pengetahuan tentang pelestarian lingkungan hidup di wilayah sekolah.
"Kalau diibaratkan Adipura ada dua penopang yaitu, proklim yang merupakan pelestarian lingkungan hidup di lingkungan masyarakat dan Adiwiyata pelestarian lingkungan hidup di lingkungan sekolah. Kalau proklim dan Adiwiyata ini berjalan baik maka mudah sekali untuk meraih Adipura karena pemerintah, RW RT, masyarakat, dan lingkungan sekolah bergerak," katanya.
Martua menuturkan, sekolah-sekolah di Jakarta Pusat memiliki visi yang sama dengan sekolah Adiwiyata yaitu, para guru dan siswa menginginkan lingkungannya bersih, rapi, indah, dan nyaman.
Menurutnya, ada kriteria dalam penilaian Adiwiyata seperti, lingkungan sekolah, taman, pengelolaan sampah, dan bagaimana lingkungan sekolah dapat menstimulasi para pelajar.
"Di wilayah Jakarta Pusat ada 18 sekolah yang menjadi calon Adiwiyata dari masing-masing kecamatan yang akan dinilai dan dibimbing oleh tim," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP 118, Wahyu Ridwan mengaku senang sekolahnya bisa menjadi salah satu calon sekolah Adiwiyata Tingkat Kota Administrasi Jakarta Pusat Tahun 2025.
"Saya berterima kasih kepada tim penilai Adiwiyata Tingkat Kota yang sudah berkenan meninjau langsung. Ada Adiwiyata atau tidak kami ingin menciptakan sekolah kami ini bersih dan nyaman bagi para siswa, mohon pendampingannya untuk kegiatan yang akan datang," katanya.
Wahyu menuturkan, di SMPN 118 para siswa dibiasakan untuk hidup bersih dan sehat serta menjaga dan melestarikan lingkungan.
"SMP 118 memiliki Jargon "Lisa Amat" yaitu, Liat Sampah Ambil Masukan Tong," ucapnya.
Hal senada diungkapkan Kepala sekolah SDN Utan Panjang 03, Hasanah mengatakan, sesuai visi sekolah mewujudkan pelajar yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berprestasi, berkarakter, dan cinta terhadap lingkungan.
"Karena melihat cinta terhadap lingkungan maka kita daftarkan menjadi calon sekolah Adiwiyata, dengan berbekal tekad dan bahu membahu dengan warga sekolah, kami memupuk dan membudayakan kepada semua penghuni untuk sama-sama hidup sehat, hidup bersih, dan efisien dalam menggunakan energi, sehingga semua bertanggung jawab terhadap lingkungan," katanya.
Dengan Adiwiyata ini, lanjut Hasanah, semua warga sekolah berperan mewujudkan sekolah yang bersih, nyaman, asri, rindang, lingkungan kondusif, dan menyenangkan sehingga proses pembelajaran bisa lebih lancar.
"Kami sudah berupaya, walaupun kami menyadari tak ada gading yang tak retak, tentunya dengan adanya penilaian ini kami mengharapkan masukan dan arahan sehingga sekolah kami bisa lebih baik lagi," tandasnya.