Pembukaan Lebaran Yatim di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Foto: R Maulana Yusuf
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakpus Gelar berkolaborasi dengan Baznas Bazis mengadakan Lebaran Yatim yang akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 17, 18, dan 21 Juli 2025.
Lebaran Yatim dibuka langsung oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin, didampingi Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Eric PZ Lumbun, dan jajaran terkait lainnya, di Plaza Kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Jalan Tanah Abang I, Gambir, Kamis (17/7).
"Berbagai kegiatan kita dalam Lebaran Yatim digelar mulai dari santunan anak yatim, hapus tato, marawis, lomba mewarnai, Pildacil, Bazar UMKM, dan sunatan massal," kata Arifin.
Arifin menerangkan. program seperti hapus tato ini bukan yang pertama dilakukan namun, sudah beberapa kali. Dan antusias masyarakat cukup baik yang ingin mensucikan atau membersihkan dirinya dari tato.
"Ada sekitar 100 orang yang mendaftarkan diri untuk membersihkan tato mereka yang dulunya senang seni sehingga tubuhnya ditato dengan beragam corak warna dan beragam jenis. Penghapusan tato ini bukan kegiatan pertama kali tetapi sudah sering dilakukan dan ternyata antusias cukup tinggi sehingga kita selenggarakan kembali di bulan Muharram ini," ucapnya.
"Selain itu, kita juga memberikan 1.200 santunan untuk anak yatim, duafa termasuk juga guru honorer yang selama ini memberikan pendidikan kepada anak-anak kita dengan kontribusi nyata yang dirasakan masyarakat," imbuhnya.
Arifin menuturkan, Pemkot Administrasi Jakarta Pusat akan selalu membuat kegiatan dalam meramaikan bulan Muharram untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
"Setiap tahun di bulan Muharram Pemkot selalu meramaikan selain meningkatkan keimanan dan ketakwaan juga dengan mendengarkan tausiyah dari guru agama kita dilanjutkan juga dengan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan seperti tadi memberikan santunan kepada yang berhak menerimanya," tuturnya.
Menurutnya, ini merupakan tanggung jawab dari pada baznas Bazis yang menerima zakat dari masyarakat yang dikembalikan lagi untuk masyarakat dan kegiatan-kegiatan masyarakat.
"Kita berharap kepada para muzaki utamanya para karyawan-karyawan kita, pegawai kantor wali kota jangan ragu-ragu untuk memberikan zakat, infak dan sedekahnya kepada Bazis DKI, karena sesungguhnya apa yang diterima kemudian disalurkan kembali untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat," tandasnya.