Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin menghadiri sarasehan Forum Sahabat Program Kampung Iklim (Proklim) DKI Jakarta. Foto: Malik Maulana
Wali Kota Jakarta Pusat Arifin menghadiri sarasehan yang diselenggarakan oleh Forum Sahabat Program Kampung Iklim (Proklim) DKI Jakarta, di Auditorium BMKG, Jalan Angkasa, Kecamatan Sawah Besar, Kamis (4/12).
Dalam sambutan, Arifin mengatakan, perubahan iklim merupakan tantangan global yang dampaknya sangat nyata dirasakan hingga ke tingkat lokal di antaranya perubahan suhu dan pola hujan hingga bencana alam sehingga masyarakat perlu bersiap.
Untuk itu, lanjutnya, Kementerian Lingkungan Hidup RI telah menginisiasi program strategis yakni, Proklim yang bertujuan meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemerintah dalam upaya adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan mitigasi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) secara berkelanjutan.
"Program ini mendorong aksi nyata berbasis komunitas di tingkat kelurahan dan lingkungan RT/RW untuk memperkuat ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim dan menurunkan emisi GRK secara kolektif," ujar Arifin.
Ia mengungkapkan, Proklim dirancang untuk menciptakan sinergi antara kebijakan nasional dan pelaksanaan di tingkat nasional. Serta memperkuat kolaborasi antara pemangku kepentingan termasuk masyarakat, pemerintah, sektor swasta, LSM yang mencakup dua kategori yaitu, adaptasi perubahan iklim dan mitigasi.
Ia mengucap syukur atas keberadaan Forum Sahabat Proklim DKI Jakarta telah banyak melakukan pembinaan di tingkat RW guna mengantisipasi perubahan iklim sehingga berhasil meraih penghargaan baik di tingkat kota, provinsi maupun nasional.
"Namun, pada akhirnya bukanlah sebatas penghargaan semata, tapi yang terpenting yakni semangat agar masyarakat semakin sadar dan peduli terhadap lingkungan untuk menghadapi perubahan iklim yang terjadi. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat selama ini," paparnya.
Sementara itu, Ketua Forum Sahabat Proklim DKI Jakarta Joko Sarjono menegaskan akan terus menjaga lingkungan tetap lestari.
"Sebagai agen perubahan, kita akan terus berbuat untuk menjaga lingkungan DKI Jakarta," tambahnya.
