
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin kembali melakukan kegiatan Jumat Menanam (Juna) yang kali ini berada di Taman Kotak Angsa, Jalan Matraman Dalam III, RW 04, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jumat (31/1) pagi.
Pada kesempatan itu, wali kota didampingi Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Witri Yenny Arifin dan jajaran terkait lainnya bersama menanam pohon Jamblang, Buni, dan Tabebuya.
Arifin mengatakan tempat yang dilakukan penanaman pohon ini dulunya merupakan lokasi kumuh, bangunan liar, lalu sebagai lokasi tawuran hingga terindikasi peredaran narkoba. Kini, lokasi ini telah menjadi sebuah taman yang indah.
"Lokasi penanaman dulunya menjadi tempat tindakan negatif, lalu atas kesepakatan warga, RT/RW, lurah, dan camat tempat ini kemudian ditata oleh Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota hingga menjadi sebuah taman, lalu ada kolam ikan, serta spot-spot yang indah hadir di tengah warga," kata Arifin.
Dari gerakan menanam Arifin mengajak masyarakat Jakarta Pusat khususnya Menteng untuk dapat memanfaatkan lahan ruang-ruang publik agar digunakan sebagaimana mestinya seperti, menambah tanaman hidroponik yang tidak memerlukan tempat luas.
"Mari kita memanfaatkan ruang-ruang publik yang tidak digunakan sebagaimana mestinya, ajak pak RT pak RW untuk sebagian dibersihkan, ditertibkan, dirapikan, ditata agar bermanfaat walupun kecil tapi bermanfaat bagi kepentingan umum juga masyarakat," ujarnya.
Baca Juga:
Penataan Kawasan Triwulan Ketiga Kelurahan Pegangsaan Targetkan Selesai Awal September
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Mila Ananda menjelaskan, kegiatan Juna ditargetkan setiap minggu untuk menanam sebanyak 25 pohon, namun hari ini hanya 10 pohon.
"10 pohon itu adalah pohon buah yang terdiri dari buni dan jamblang serta pohon berbunga yaitu tabebuya. Lokasinya di Taman Kotak Angsa ini juga merupakan program dari Sudin Tamhut di mana setiap level pimpinan diminta untuk melakukan program perubahan," ujar Mila.
Mila menambahkan bahwa di lokasi ini juga tidak hanya untuk ruang interaksi namun ada urban farming dalam rangka mendukung ketahanan pangan serta kolam gizi yang berkoordinasi dengan Sudin KPKP.
"Ada kolam ikan juga di sini, namun harus ada pengamanan ekstra, mungkin ditambah penutup kolam. Nanti belum siap panen sudah diambil oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, karena hasil ini bermanfaat untuk masyarakat," jelasnya.
Untuk diketahui, setelah melakukan penanaman pohon, wali kota dan TP-PKK berkesempatan melepas ikan nila, panen melon serta meninjau tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk bersama kader Jumantik.