Peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di GBK. Foto: R Maulana Yusuf
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat bersinergi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau biasa disingkat menjadi PLN meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Elevated Parking Utara Gelora Bung Karno (GBK), Kamis (18/9).
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin mengatakan, Pemerintah telah mencanangkan program percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai sebagai bagian dari transisi energi menuju ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan.
"Kehadiran SPKLU ini merupakan salah satu wujud nyata dukungan terhadap program tersebut, sekaligus bentuk sinergi antara Pemerintah dengan PT PLN dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang lebih kuat di tanah air," ujarnya.
Arifin mengungkapkan bahwa Jakarta Pusat menjadi pusatnya kegiatan masyarakat, perkantoran, olahraga, hingga event berskala nasional bahkan internasional. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan infrastruktur pendukung terutama bagi kendaraan listrik.
"Dengan hadirnya SPKLU di kawasan Gelora Bung Karno ini sangat memiliki arti penting, tidak hanya bagi warga Jakarta Pusat tetapi juga bagi masyarakat luas yang beraktivitas di kawasan ini," ungkapnya.
Arifin berharap, semoga dengan adanya SPKLU ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik yang ramah lingkungan.
"Mudah-mudahan dengan dilakukannya langkah kecil ini akan membawa dampak besar dalam mengurangi emisi karbon, memperbaiki kualitas udara, serta mendukung target net zero emission pada tahun 2060," harapnya.
Baca Juga:
Wali Kota Terima Audiensi PT PLN
Sementara itu, General Manager PLN unit induk distribusi Jakarta Raya Moch. Andy Adchaminoerdin menjelaskan, pihaknya akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk menghadirkan SPKLU lebih banyak lagi.
"PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya berkomitmen dengan Pemda setempat akan menghadirkan SPKLU lebih banyak lagi, terutama dilingkungan Kantor Pemda. Jadi nantinya SPKLU juga hadir dilingkungan kantor Pemerintahan," katanya.
Saat ini di wilayah Jakarta Raya, tambah Andy, sudah terdapat 600 titik SPKLU dan target sampai akhir tahun 2025 bisa mencapai 800 SPKLU.
