Penutupan Famtrip Jelajah Jakarta Pusat dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda. Foto: R Maulana Yusuf
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin menutup Familiarization Trip (Famtrip) Jelajah Jakarta Pusat dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda.
Arifin mengatakan, famtrip ini merupakan langkah nyata untuk mengembangkan dan mempromosikan destinasi unggulan di Jakarta Pusat.
"Pariwisata bukan hanya soal rekreasi tetapi juga mengenai membangun kesadaran akan budaya, sejarah, dan jati diri bangsa kita. Jakarta Pusat dengan segala potensinya telah membuktikan bahwa tidak hanya menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi saja, tetapi juga pusat kebudayaan dan pariwisata," ujarnya, di Ruang Serbaguna Besar, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Kamis (9/10).
Arifin berharap, semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini para peserta bisa menjadi duta pariwisata yang terus mempromosikan kekayaan Kota Jakarta Pusat, baik di dalam maupun di luar negeri.
"Dengan memperkuat sektor pariwisata, kita turut berperan dalam memperkuat meningkatkan masyarakat dan menjaga kelestarian budaya kita," ujarnya.
"Semoga acara ini bisa menjadi inspirasi untuk terus mengembangkan sektor pariwisata di Jakarta dan memberikan dampak positif bagi masyarakat kita. Mari kita terus bekerja sama untuk memajukan Pariwisata Jakarta dan Indonesia," harapnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kota Administrasi Jakarta Pusat Wiwik Satriani menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan berbagai tempat wisata yang ada di Jakarta Pusat kepada masyarakat agar lebih dikenal dan diminati.
"Famtrip Jelajah Jakarta Pusat ini dilaksanakan dalam rangka menyambutHari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober mendatang. Famtrip ini mengangkat tema Satukan Semangat Pemuda," tuturnya.
Jumlah peserta Famtrip, lanjut Wiwik, sebanyak 60 orang yang terdiri dari Smuties, Hijabfluencer, Jakfluencer, Ayo Motret Jakarta, Tourguide, Content Creator, dan Masyarakat Umum.
"Hari ini, kita bersama-sama telah menyaksikan keberagaman potensi wisata di Jakarta Pusat melalui kunjungan ke destinasi-destinasi budaya yaitu, pertama kunjungan ke Museum Sumpah Pemuda di mana kita dapat melihat lokasi perumusan sekaligus pengesahan sumpah pemuda dan koleksi museum di antaranya replika biola milik WR Supratman," jelasnya.
Lalu juga museum Perumusan Naskah Proklamasi, untuk mengetahui sejarah lahirnya proklamasi, dan Museum Kebangkitan Nasional untuk melihat suasana otentik bangunan bersejarah Stovia, melihat replika kelas dan asrama serta menjelajahi diorama dan koleksi tokoh pergerakan Nasional.