Harap Tunggu

Layanan Publik Kelurahan

Puskemas
Puskesmas Kelurahan Pasar Baru : Puskesmas Kelurahan Pasar Baru Yang Terletak Jl.Krekot Bunder Raya No.10 RT 003/006 Nomer telpon : 021- 3440087 Jam Buka : Senin - Jumat, Pukul 07.00 - 16.00 wib.
:
:
Posyandu Lansia
No RW Nama Posyandu Penanggung Jawab Jumlah Lansia Tanggal Pelaksanaan
1 01 Posyandu Bougenville Oktaviani 30 04-10-2023
2 02 Lawang Tirta Maryani 40 04-10-2023
3 03 Posyandu Melati Nurmani 35 04-10-2023
4 04 Posyandu Flamboyan Sri Harry Utami 50 04-10-2023
5 08 Posyandu Mawar Indah Mardiyah Hayati 35 04-10-2023
Total 190
Posyandu Balita
No Nama Penanggung Jawab Jumlah Balita Tgl Pelaksanaan
Laki - Laki Perempuan Total
RW - 01
1 Posyandu Bougenville Risca Mustikasari 12 11 23 04-10-2023
RW - 02
1 Posyandu Lawang Tirta Lucyana Kurniasih 32 27 59 04-10-2023
RW - 03
1 Posyandu Melati Rachmawati 8 10 18 04-10-2023
RW - 04
1 Posyandu Flamboyan Yuyun Sri Maryani 21 16 37 04-10-2023
RW - 05
1 Posyandu Cempaka Ratna Dewi Yuliana S 16 10 26 04-10-2023
RW - 06
1 Posyandu Anggrek Cicih Sukarsih 14 14 28 04-10-2023
RW - 07
1 Posyandu Seroja Sari 6 10 16 04-10-2023
RW - 08
1 Posyandu Mawar Indah Poniati 13 12 25 04-10-2023
Total 122 110 232

No Nama Sekolah Negeri Swasta Tipe Bangunan Lokasi
2 SD KERISTEN ANUGRAH - v Bertingkat Jl.Kartini Raya No. 10 - 11 kelurahan Pasar Baru,Kecamatan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar
SD Sederajat
1 SDN 11 PASAR BARU v - Bertingkat Jl.Kelinci Raya RW 04, kelurahan Pasar Baru,Kecamatan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar
2 SD KRISTEN KARUNIA - v Bertingkat Jl.Gereja Ayam RW 03, kelurahan Pasar Baru,Kecamatan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar
3 SD SANTA URSULA - v Tidak Bertingkat Jl.Pos No 2 kelurahan Pasar Baru,Kecamatan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar
4 SDN 03 PASAR BARU v - Bertingkat Jl. Pintu Besi No. 42 RW 05 kelurahan Pasar Baru,Kecamatan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar
5 SDN 01 PASAR BARU v - Bertingkat Jl. Pintu Besi No. 42 RW 05 kelurahan Pasar Baru,Kecamatan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar
6 SDN 05 PASAR BARU v - Bertingkat Jl. Pintu Besi No. 42 RW 05 kelurahan Pasar Baru,Kecamatan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar
7 SDN 07 PASAR BARU v - Tidak Bertingkat Jl,Krekot Bunder 3 No.1 kelurahan Pasar Baru,Kecamatan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar
8 SDK 1 PENABUR - v Bertingkat Jl. Samanhudi No.29 kelurahan Pasar Baru,Kecamatan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar
9 MAHATMA GANDHI - v Bertingkat Jl.Pasar Baru Selatan No.10 kelurahan Pasar Baru,Kecamatan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar
SMP Sederajat
1 SMP SANTA URSULA - v Tidak Bertingkat Jl.Pos No 2 kelurahan Pasar Baru,Kecamatan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar
2 SMPN 5 v - Tidak Bertingkat Jl.Dr. Sutomo No. 5 kelurahan Pasar Baru,Kecamatan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar
3 SMPN 4 v - Bertingkat Jl.Perwira No.10 kelurahan Pasar Baru,Kecamatan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar
4 SMP KERISTEN ANUGRAH - v Bertingkat Jl.Kartini Raya No. 10 - 11 kelurahan Pasar Baru,Kecamatan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar
SMA Sederajat
1 SMA 20 v - Bertingkat Jl. Krekot III No. 1 RT 001/05 Kelurahan Pasar Baru,Kecamatan Sawah Besar, Kota Administrasi Jakarta Pusat
2 SMA SANTA URSULA - v Tidak Bertingkat Jl.Pos No 2 kelurahan Pasar Baru,Kecamatan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar
3 SMKN 27 Dr. Sutomo v - Tidak Bertingkat Dr. Sutomo No.1 kelurahan Pasar Baru,Kecamatan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar
4 SMKN 1 BUDI UTOMO v - Tidak Bertingkat Jl. Budi Utomo No.7 kelurahan Pasar Baru,Kecamatan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar
5 SMAN 1 v - Tidak Bertingkat Jl. Budi Utomo No.7 Jl. Budi Utomo No.7 kelurahan Pasar Baru,Kecamatan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar
6 SMA KERISTEN ANUGRAH - v Bertingkat Jl.Kartini Raya No. 10 - 11 kelurahan Pasar Baru,Kecamatan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar
No Kategori Sekolah Negeri Swasta Bertingkat Tidak Bertingkat
1 0 1 1 0
2 SD Sederajat 5 4 7 2
3 SMP Sederajat 2 2 2 2
4 SMA Sederajat 4 2 2 4

No Jenis Sarana Alamat
Kesenian
1 ORIENTAL FUTSAL Jl.Krekot Jaya RW 07 Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Pasar Baru , Kota Administrasi Jakarta Pusat
2 Lapangan Basket Jl.Lapangan Banteng Barat No.3 RW 08, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Pasar Baru , Kota Administrasi Jakarta Pusat
3 Lapangan Sepak Bola Jl.Lapangan Banteng Barat No.3 RW 08, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Pasar Baru , Kota Administrasi Jakarta Pusat

No Nama Lokasi Keterangan
1 RPTRA JAYA MOLEK Jl. Krekot Jaya Molek No.2 RT 002/07 Kelurahan Pasar baru,Kecamatan Sawah Besar , Kota Administrasi Jakarta Pusat RPTRA ( Ruang Publik Terbuka Ramah Anak ) Jaya Molek Yang Terletak diwilayah Kelurahan Pasar Baru, Memiliki Fasilitas Untuk Berinteraksi Warga Seperti Lapangan Tenis,bisa digunakan untuk berkegitan Senam untuk warga sekitar RPTRA JAYA MOLEK,Selain itu tedapat juga inovasi Tanaman Hidroponik Berbagai macam jenis Sayuran Hidroponik,Salah satunya Kangkung,Pakcoy Serta Berbagai Tanaman bunga Seperti Kembang Teleng Dapat digunakan untuk dijadikan Puding, Kemudian Bunga Rosela dijadikan Bahan Teh.Di RPTRA JAYA MOLEK Juga Rutin mengadakan Latihan Menari Tradisional Betawi Serta latihan Bela Diri Karate.
2 RPTRA PINTU AIR Jl. Krekot II, RT.7/RW.2, Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Administrasi Jakarta Pusat KEGIATAN RPTRA PINTU AIR TH 2023 1. POKJA I a. Bimbingan belajar iqro, surat pendek dan doa harian serta sholawat - Untuk bimbingan belajar iqro, surat pendek dan do’a harian serta sholawat berjalan b. Bimbingan belajar merawis - Untuk bimbingan belajar marawis masih berjalan, pernah melakukan latihan bersama PKK Kelurahan dan juga petugas PPSU Pasar Baru dan sekarang adanya alat pemberian dari Sudin Kebudayaan Jakarta Pusat yakni Hadroh, pengelola melakukan pelatihan untuk anak-anak belajar hadroh. - Adapun kendala bimbingan belajar marawis yaitu tidak berjalan lagi dikarenakan padatnya kegiatan PKK Kelurahan Pasar Baru, sedangkan untuk pelatihan hadroh mulai dilakukan hingga sekarang semenjak diterimanya alat hadroh dari Sudin Kebudayaan Jakarta Pusat. 2. POKJA II a. Bimbingan belajar gitar - Untuk bimbingan belajar gitar tidak berjalan dikarena alat gitarnya tdiak ada dan anak-anak kurang berminat b. Story telling melalui audio visual - Untuk story telling pernah berjalan selama 3 bulan berturut turut , namun terhenti dikarenakan kendala hadiah terhadap peserta anak anak , dikarenakan anak anak peserta lebih antusias jika story telling mendapatkan reward atau hadiah dari hasil pertanyaan yang dirangkum 3. POKJA III a. Peningkatan budidaya maggot - Untuk budidaya maggot berjalan lancar dalam hal pemeliharaan tidak ada kendala b. Budidaya lele - Untuk budidaya lele dikolam gizi berjalan dengan lancar namun memiliki kendala dalam hal keamanan yaitu rawan nya pencurian lele di RPTRA Pintu Air adapun pencegahan yang sudah dilakukan tidak membuahkan hasil , pintu kolam gizi khusus budidaya lele yang terbuat dari besi tetap dirusak dan dicuri hasil lele saat panen c. Hidroponik - Untuk tanaman hidroponik berjalan dengan lancar dan selalu berhasil panen tanpa kendali d. Menanam tanaman hias - Untuk menanam tanaman hias berjalan sebagai mana mestinya namun ada sedikit kendala yaitu mudah rusak nya tanaman akibat anak anak pengunjung RPTRA yang suka menginjak nginjak tanaman dan kena bola sehingga mudah rusak dan lambat tumbuh 4. POKJA IV a. Pembinaan Futsal - Untuk pembinaan futsal berjalan dengan lancar dan menuai prestasi yaitu juara dalam Tingkat Kota Jakarta Pusat pada perlombaan Gebyar Hut RPTRA b. Pembinaan pembugaran jasmani ( senam jantung sehat & silat ) - Untuk pembinaan pembugaran jasmani berjalan dengan lancar yaitu senam jantung sehat yang dilatih oleh instruktur senam dari Sudinpora , tidak ada kendala dalam hal pembinaan pembugaran jasmani c. PSN ( bersama pokja IV kelurahan ) - Untuk PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) tidak ada kendala dan berjalan dengan baik dan rutin d. Posyandu ( bersama pokja IV kelurahan ) - Untuk Posyandu berjalan dengan baik dan tidak ada kendala

No Nama Alamat Keterangan
1 Pasar Metro Atom Jl.Samanhudi RT 001/03 Kelurahan Pasar Baru , Kecamatan Sawah Besar , Kota Administrasi Jakarta Pusat Metro Atom Pasar Baru adalah sebuah pasar yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta melalui Perusahaan Daerah Pasar Jaya sejak 1988. Pasar ini dirancang oleh tim arsitek dari PT Arservo dan dibangun oleh kontraktor lokal PT Yakin Maju Jaya mulai November 1986 dan selesai dibangun Februari 1988. Gedung dengan luas lantai 16.865 meter persegi ini resmi digunakan sejak April 1988 dan diresmikan enam bulan kemudian (Oktober 1988) - menjadikannya pusat belanja pertama yang dibangun di Pasar Baru di paruh akhir 1980an, mendahului King Plaza dan Istana Pasar Baru. Sebelum pasar ini dibangun, berdiri Pasar Atom lama. Pasar rancangan Arservo ini memiliki 8 lantai, berbentuk L dan memiliki 3 pintu masuk di Jalan Samanhudi, Jalan Pasar Baru dan Jalan Gereja Ayam. Gedung parkirnya di sisi Jalan Gereja Ayam menampung 562 kendaraan menurut laporan Majalah Konstruksi, konon diperuntukkan sebagai parkiran mobil di kawasan Pasar Baru. Posisi gedung yang menonjol di utara Jalan Pasar Baru meneguhkan reputasi pasar ini sebagai gerbang utara Pasar Baru. Untuk mengakomodasi bentuk gedung yang unik ini, sebenarnya Metro Atom Pasar Baru terbagi menjadi tiga blok, yaitu Blok I, II dan III. BlokI dan II sebenarnya merupakan satu gedung, dan blok Il adalah parkiran. Metro Atom juga terhubung ke gedung Gedung Metro Pasar Baru dengan jembatan penyeberangan. Struktur bangunan panjang ini menggunakan pondasi tiang bor, dengan struktur berbeda setiap bloknya; blok I dan II memakai beton plat dan blok III menggunakan balok beton. Finishing eksternal hanya berupa kaca warna hitam dan beton dicat; sekarang bagian depannya direnovasi. Pada 6 Agustus 2000, tiga kios dan sebuah toko buku di lantai 4 Metro Atom Pasar Baru.

No Nama Alamat Keterangan

No Nama Alamat Keterangan
1 BANK SAMPAH LANCAR JAYA RW 01 Jl. Pos Utara II No.21 RW 01 Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Administrasi Jakarta Pusat
2 BANK SAMPAH MULIA RW 02 Jl. Krekot II Dalam No.20 Rt.003/02 ,Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Administrasi Jakarta Pusat
3 BANK SAMPAH LIFE SANS RW 03 Jl. Sentul No.5 RT.005/03, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Administrasi Jakarta Pusat
4 BANK SAMPAH FLAMBOYAN RW 04 Jl. Brijo No.19 , Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Administrasi Jakarta Pusat
5 BANK SAMPAH IKHLAS RW 05 Jl. Kartini II Rt.008/05, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Administrasi Jakarta Pusat
6 BANK SAMPAH BAROKAH RW 06 Jl. Krekot Bunder IV RT.001/06 , Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Administrasi Jakarta Pusat
7 BANK SAMPAH HANDAYANI RW 07 Jl. Krekot Jaya Molek, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Administrasi Jakarta Pusat
8 BANK SAMPAH SEJAHTERA RW 08 Jl. Budi Utomo Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Administrasi Jakarta Pusat
9 BANK SAMPAH BERSERI Jl. krekot Jaya 1 RT 01 /07 No. 4 c Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Sawah Besar Kota Administrasi Jakarta Pusat

No Nama Alamat Penanggung Jawab Keterangan
Masjid
1 Masjid Istiqlal Jl. Taman Wijaya Kusuma, Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat Tak jauh dari Istana Negara, sebuah masjid besar berdiri megah. Begitu indah. Agung. Tamannya bak hutan kota lengkap dengan kolam air mancurnya. Dari teras masjid, Anda bisa melihat bangunan utama masjid dengan kubah besar dan menara yang menjulang tinggi. Jika malam, masjid bermandikan cahaya lampu yang memberikan suasana damai. Di dalam masjid terhampar karpet merah marun menutupi seluruh lantai. Tiang-tiang besar menopang kubah di atasnya. Ragam hias ornamen masjid begitu elegan. Sama seperti sisi luar, bagian interior juga memiliki tata pencahayaan yang mempesona. Itulah Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Asia Tenggara, yang kian megah setelah direnovasi. Siapa sangka, butuh waktu lama bagi umat Islam untuk memiliki sebuah masjid agung di ibukota Jakarta. Keinginan itu sudah muncul pada masa kolonial Belanda. Saat itu masjid hanya terdapat di kampung-kampung dalam ukuran kecil dan sederhana. Namun, keinginan itu jelas tak mungkin terwujud. “Sehingga segala cita-cita tinggal angan-angan belaka,” ujar Solichin Salam dalam Masjid Istiqlal: Sebuah Monumen Kemerdekaan. Pun ketika keinginan itu muncul lagi sekira 1944. Beberapa ulama dan tokoh Islam berkumpul di rumah Bung Karno di Pegangsaan Timur 56 (sekarang Jl. Proklamasi) Jakarta. Usulan itu disambut baik oleh Bung Karno tapi sulit dilaksanakan mengingat Jepang masih berkuasa di Indonesia. Barulah pada 1950 ide itu dibicarakan serius oleh Menteri Agama Wahid Hasyim bersama beberapa tokoh Islam. Pembangunan masjid agung bisa dianggap sebagai rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia di mana umat Islam ikut ambil peranan. Mereka menamakannya Istiqlal, diambil dari bahasa Arab yang artinya “merdeka”. Lalu, pertemuan sejumlah tokoh Islam di Jakarta tahun 1953 menghasilkan rekomendasi pembentukan Yayasan Masjid Istiqlal. Yayasan itu disahkan pada 7 Desember 1954 setelah mendapat restu dari Presiden Sukarno. Dalam pertemuan dengan presiden, mereka juga membicarakan penentuan tempat. Wakil Presiden Mohammad Hatta hadir. Tiap orang memiliki perbedaan pendapat tentang letak Istiqlal. Alwi Shahab, sejarawan Jakarta, mencatat Hatta mengusulkan Istiqlal dibangun di Jalan Thamrin. “Karena lokasi ini berdekatan dengan kampung-kampung yang berada di belakangnya,” tulis Alwi dalam “Istiqlal” termuat di Betawi Queen of The East. Sementara Sukarno memilih Taman Wijaya Kusuma (dulu Wilhelmina Park), tak jauh dari Lapangan Banteng. Di taman warisan kolonialisme itu terdapat monumen pendudukan Belanda di Aceh dan Benteng (Citadel) Prins Frederik Hendrik yang tak terurus. Jauh dari keramaian dan permukiman. Banyak pohon rimbun di sekitarnya. Ada pula dua aliran sungai di dekatnya. Yuke Ardhiati dalam Bung Karno Sang Arsitek menyebut alasan lain Sukarno memilih lokasi ini. “Tak lepas dari ingatan masa kecil Sukarno semasa kecil yang sering bermain dan berenang di pinggir sungai.” Usulan Sukarno diterima peserta pertemuan. Istiqlal dibangun di Taman Wijaya Kusuma, tepat di samping Gereja Katedral. Sukarno juga menginginkan desain Istiqlal disayembarakan secara terbuka. Dewan juri sayembara pun dibentuk. Ada 22 gambar dan maket (rancang bentuk dalam tiga dimensi) masuk ke kantor dewan juri. Melalui sidang dewan juri, terpilih lima pemenang. Salah satunya F. Silaban dengan karya “Ketuhanan”. Yayasan menunjuk Silaban sebagai arsitek dan menjadikan karyanya sebagai rujukan Istiqlal. Yang menarik, Silaban seorang penganut Kristen Protestan. Tapi tak banyak masalah tentang latar belakangnya. “Bahkan, kabarnya papi sempat dipeluk oleh Hamka karena karyanya itu,” ujar Poltak Silaban, anak F. Silaban, dikutip historia.id, 15 Juni 2017. Sukarno menyukai rancangan dan maket Silaban. Sebab, cocok dengan pandangannya tentang arsitektur Istiqlal. Dia ingin Istiqlal berbeda dari masjid-masjid Indonesia lainnya. Dia membayangkan Istiqlal memiliki arsitektur bangunan modern. Kuat, canggih, dan megah. “Bangsa yang besar tidak boleh memiliki sebuah masjid kayu yang beratap genteng; untuk kota besar seperti Jakarta yang menjadi pusat Indonesia, diperlukan masjid yang semewah mungkin, [masjid] yang menjadi tempat ibadah lima puluh ribu, enam puluh ribu, tujuh puluh ribu orang dan menggunakan bahan bangunan yang akan bertahan selama ratusan, bahkan ribuan tahun,” kata Sukarno dalam pidato pemancangan tiang pertama Masjid Istiqlal pada 24 Agustus 1961 bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Rancangan Silaban penuh dengan simbolisasi terhadap perkembangan agama Islam dan sejarah Indonesia. Pilar utama masjid berjumlah 12, melambangkan tanggal kelahiran Nabi Muhammad, 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Pilar tersebut berdiameter 45 meter sebagai penanda tahun kemerdekaan Indonesia. Pembangunan Istiqlal sempat terhenti beberapa kali. Masalahnya soal dana. Krisis ekonomi dan politik, disusul pergantian kepemimpinan nasional dari Sukarno ke Soeharto, juga punya andil. Pembangunan Istiqlal akhirnya dilanjutkan di bawah Menteri Agama M.. Dahlan. Panitia baru dibentuk dengan Idham Chalid menjadi koordinator Panitia Nasional Pembangunan Masjid Istiqlal. Masjid Istiqlal akhirnya diresmikan penggunaannya oleh Presiden Soeharto pada 22 Februari 1978. Sebuah masjid lambang kemerdekaan dan persatuan rakyat Indonesia telah berdiri. Berdirinya bangunan megah dua agama yang bersebelahan menunjukkan Bhineka Tunggal Ika. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini digunakan sebagai kantor berbagai organisasi Islam di Indonesia dan berbagai kegiatan seperti pengajian, tabligh akbar, dan perayaan hari besar Islam. Masjid ini juga menjadi destinasi wisata yang terkenal di Jakarta. Selama puluhan tahun, Masjid Istiqlal telah menjadi tempat bersatunya umat yang penuh kasih, saling menghargai, dan bertoleransi antar sesama bangsa Indonesia.*
2 MASJID JAMI MIFTAHUL JANNAH Jl. Pintu Besi No.42 RW.05 RT.01 ,
3 MASJID AMAL MA'RUF Jl. Krekot Bunder VI RW.06 RT.006 , Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
4 MASJID JAMI' AL WUSTHO Jl. Pintu Air V No.7 RW.02 RT.02 , Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
5 MASJID ASSYAFI'IYAH Jl. Pos Utara I/5 Telp/HP. 081395892009 ,
6 MUSHOLLA AT- TAUBAH Jl. Mitra Krekot 21 RW.07 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
7 MASJID ASSYAFI'IYAH Jl. Pos Utara I/5 Telp/HP. 081395892009
8 MASJID AN-NUR Jl. Kelinci II No.3 RW.04 RT.012 Telp. 021-3508708 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
9 MASJID NURUL ISLAM Jl. Sentul No.3A Telp. 021-3503867 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
10 MUSHOLLA AL-IKHLAS Jl. Budi Utomo No.11 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
11 MASJID NASHLI Jl. Dr. Sutomo Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
12 MASJID DEPARTEMEN KEUANGAN Jl. Budi Utomo Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
Mushola
1 MUSHOLLA AT- TAUBAH Jl. Mitra Krekot 21 RW.07, Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
2 MUSHOLLA BAITURAHMAN Jl. Kartini II Gg. Mandor I RW.05 RT.010 Telp. 021-3513481 , Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
3 MUSHOLLA AT-TAQWA Jl. Krekot Bunder I No.10 RW.05 RT.004 , Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
4 MUSHOLLA AL- IKHLAS Jl. Pintu Air III No.24 RW.02 RT.012 , Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
5 MUSHOLLA AL- IKHLAS Jl. Pintu Air III No.24 RW.02 RT.012 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
6 MUSHOLLA AL-FURQON Jl. Pasar Baru Timur Dalam No.9A RW.04 RT.010 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
7 MUSHOLLA NURUL HIDAYAH Jl. Dr. Wahidin II Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
8 MUSHOLLA AL-IKHLAS Jl. Krekot Jaya I/4 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
9 MUSHOLA NURUL IMAN Jl. Kelinci Dalam Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
10 MUSHOLLA AT-TOHIR Jl. Borobudur
11 20 MUSHOLLA KANTOR POS Jl. Samanhudi Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
12 MUSHOLLA HOTEL BOROBUDUR Jl. Borobudur Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
Gereja
1 Gereje Katedral Jl. Katedral No.7B RW 08, kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Administrasi Jakarta Pusat Tahun 1808, pastor Nelissen bersama pastor Prinsen tiba di Batavia via Pelabuhan Pasar Ikan. Kemudian mereka bertemu dengan Dokter FCH Assmus untuk membicarakan pendirian gereja katolik di Batavia. Di tahun yang sama, Pastor Nelissen mendapat pinjaman sebuah rumah bambu yang berlokasi di pojok barat daya Buffelvelt (sekarang menjadi gedung departemen agama) untuk digunakan sebagai gereja, dan menggunakan rumah tinggal perwira sebagai rumah pastoral. Semua bangunan tersebut dipinjamkan dari pemerintah. Setahun kemudian, umat Katolik mendapat hibah sebidang tanah yang berlokasi di sebelah barat laut Lapangan Banteng dekat pintu air sebagai pengganti rumah bambu. Namun karena ketiadaan dana, pembangunan gereja yang sudah dicanangkan urung dilaksanakan. Pihak gereja pun memohon kepada pemerintah Batavia untuk memberikan sebuah bangunan kecil yang berlokasi di jalan Kenanga di kawasan Senen untuk dijadikan gereja Katolik. Bangunan tersebut milik Gubernemen yang sudah dibangun sejak 1770 oleh Cornelis Casteleijn di bawah pengawasan Gurbernur Van Der Parra. Bangunan Gubernemen yang mempunyai luas sekitar 8×23 meter persegi ini juga sempat menjadi gereja bagi umat Protestan berbahasa Melayu dan Belanda di Batavia. Setelah dilakukan renovasi di berbagai bagiannya, bangunan ini kemudian dijadikan gereja Katolik dan mampu menampung hingga 200 jemaat. Pastor Nelissen sendiri yang kemudian memberkati bangunan gereja tersebut, dengan Santo Ludovikus sebagai pelindungya. Berdirinya gereja katolik ini tidak berlangsung lama, pada 1826 terjadi kebakaran hebat yang menghanguskan banyak bangunan di kawasan Senen. Bangunan pastoral ikut menjadi korban, namun bangunan gereja tidak ikut terbakar meski mengalami kerusakan di beberapa bagiannya. Pasca kebakaran, bangunan gereja yang rusak tidak direnovasi, mengingat tanah tersebut bukanlah tanah milik gereja. Setelah tragedi yang memilukan tersebut, umat Katolik akhirnya memperoleh tempat yang baru untuk dijadikan gereja. Tempat tersebut adalah rumah dinas para gurbernur jenderal yang telah kosong. Atas perantara Komisaris Jenderal Du Bus de Gisignies, umat Katolik diberi bangunan beserta tanahnya seluas 34×15 meter persegi dengan beberapa persetujuan. Isi persetujuan tersebut atara lain, pihak gereja diberikan bangunan beserta tanahnya dengan membayar 20 ribu gulden. Kemudian pihak gereja berhak memperoleh 10 ribu gulden untuk perbaikan gereja. Selain itu, pihak gereja juga diberi pinjaman uang senilai 8 gulden yang harus dilunasi dalam jangka waktu setahun. Cobaan ternyata tidak hanya sampai disitu. Pada 1890 bangunan Gereja Katedral sempat ambruk, kejadian tersebut terjadi tiga hari setelah gereja merayakan paskah. Satu tahun setelah itu, bangunan gereja direnovasi dalam dua tahap, dan selesai pengerjaannya dalam kurun waktu 10 tahun setelah sempat terhambat pembangunannya. Kini, bangunan gereja yang berlokasi di Jalan Katedral, Pasar Baru Sawah Besar, Jakarta Pusat, ini sejak 1993 dinaikkan statusnya menjadi bangunan cagar budaya yang dilindungi pemerintah. Secara umum bangunan Gereja Katedral berciri Eropa dengan gaya neo gotik. Dibangun oleh arsitek bernama Ir MJ Hulswit, bangunan Gereja Katedral dilengkapi daun pintu yang menjulang tinggi dan banyak jendela. Jendela-jendela tersebut dihiasi dengan lukisan yang menjelaskan tentang peristiwa jalan salib yang pernah dialami oleh Yesus Kristus. Tepat di bawah lukisan tersebut, di bagian kanan dan kiri gereja terdapat bilik-bilik yang digunakan sebagai tempat untuk pengakuan dosa. Sementara di bagian depan terdapat altar suci pemberian dari Komisaris Jenderal Du Bus de Gisignies. Meski sudah berumur tua, meja altar tersebut masih digunakan sebagai altar utama dalam berbagai misa. Gereja Katedral merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang patut dijaga dan dilestarikan. Di dalamnya terdapat perpustakaan dan museum yang menjelaskan sejarah penyebaran ajaran Katolik di tanah Jakarta. Selain itu, lokasi Gereja Katedral yang berseberangan dengan Masjid Istiqlal menandakan sejak dahulu manusia Indonesia telah hidup dalam rasa toleransi dan kebersamaan yang sangat tinggi.
2 GEREJA SIDANG JEMAAT ALLAH Jl. Krekot Bunder IV No. 132 Telp. 021-4201029/ 021-98623797 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
3 GEREJA SIDANG JEMAAT ALLAH Jl. Lautze Raya No.78A RW.05 Telp. 021-3808511 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
4 GEREJA KRISTEN PENGABAR INJIL Jl. Kartini Raya No.10 RW.05 RT.013 Telp. 021-3457635 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
5 G.B.I.S HUIZE IMMA'NUEL Gg. Mandor VI/6 RW.05 RT.009 Telp. 021-3101147 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
6 GEREJA YESUS SEJATI Jl. Samanhudi No.23 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
7 G.P.I.B PNIEL JAKARTA Jl. Samanhudi No.12 Telp. 021-3807621 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
8 GEREJA SUNGAI YORDAN Jl. Pasar Baru Selatan No.25 Telp. 021-3858218 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
9 G.B.T. IMMANUEL Jl. Pasar Baru Timur No.25 Telp. 021-2314852 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
10 GEREJA KRISTEN KARUNIA Jl. Gereja Ayam No.12 Telp. 021-3448779 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
11 GEREJA KRISTEN BAPTIS JAKARTA Jl. Samanhudi No.22 Telp. 021-3848179 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
12 GEREJA YASDI Jl. Antara No.11 Telp 021-3884326 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
13 GEREJA GKI JABAR Jl. Samanhudi No.28 Telp. 021-3844353 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
14 GEREJA KANAAN Jl. Kelinci Raya No.66 37 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
15 GEREJA GKI KELINCI Jl. Kelinci Raya No.34 Telp. 021-3520919 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
Wihara
1 VIHARA MAHAVIRA GRAHA LAUTZE Jl. Lautze Raya RW.05 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
2 VIHARA JETAVANA Jl. Kartini II No.1 RW.05 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
3 Dewi WIHARA AMERTA DHARMA Jl. Krekot Bunder III No.6 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
4 WIHARA DHARMA JAYA Jl. Pasar Baru (dalam pasar) No.146 Telp. 021-3505530 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
5 WIHARA DHARMA JAYA Jl. Belakang Kongsi No.5 Telp.021-3849021 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
6 WIHARA AVALOKETESVARA Jl. Pintu Air V/20 RW.02 RT.006
7 WIHARA BUDI DHARMA URAYANA VIRA Jl. Lautze Raya 001/02 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
Lainnya
1 YAYASAN SRI SATHYA SAI BABA Jl. Pasar Baru Selatan No.26 Telp. 021- 3842313 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
2 SIKH TEMPLE Jl. Pasar Baru Timur No.10 Telp. 021-3843338 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
No Jenis Tempat Ibadah Total
1 Masjid 12
2 Mushola 12
3 Gereja 15
4 Wihara 7
5 Lainnya 2

No Nama Sarana Alamat
Kesenian
1 Jl.Gedung Kesenian No.1 Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Administrasi Jakarta Pusat Gedung Kesenian Jakarta

No Jenis Sarana Nama Sarana Alamat
Taman
1 Sarana Untuk Kegiatan Berolah Raga,interaksi Warga Masyarakat Taman Lapangan Banteng Jl. Lapangan Banteng Selatan , Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Administrasi Jakarta Pusat

No Nama Total
Layanan Kewenangan UPPTSP Kelurahan
1 UPPTSP KELURAHAN PASAR BARU 1
Total 1