Pemkot Jakpus Akan Buka Sentra Vaksinasi di Johar Baru dan Cempaka Putih
Reporter: Farandy Purba | Editor: Andreas Pamakayo
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat (Jakpus) akan terus menggenjot program vaksinasi Covid-19 demi mengejar target 16.000 vaksinasi perhari hingga mencapai angka 800 ribu vaksinasi di bulan Agustus 2021 mendatang.
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengungkapkan, pihaknya akan membuat sentra vaksin baru tanpa menghilangkan sentra vaksin yang sudah ada.
"Kalau asumsinya kita mau menyelesaikan genap 16.000, berarti dibutuhkan enam sentra vaksin dengan target masing-masing 1.000, itu kalo kita mau bicara idealnya. Tapi apapun itu, kita coba prioritaskan di Cempaka Putih dan Johar Baru dulu. Kenapa, Karena Johar Baru mungkin minim adanya rumah sakit swasta atau klinik swasta," ujar Dhany saat memimpin rapat persiapan bantuan tenaga vaksinator untuk vaksin di Ruang Rapat Walikota Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Kamis (24/6).
Selain itu, Dhany menuturkan, dalam hal ini Pemkot Jakpus akan melibatkan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran sebagai tenaga vaksinator yang selama ini jumlahnya terbatas.
"Kemarin kita sudah melakukan koordinasi, intinya mereka siap untuk mengirimkan vaksinatornya beserta 10 dokter dan 10 Perawat, baik itu di Cempaka Putih maupun Johar Baru," ungkap Dhany.
Rencananya pada Rabu 30 Juni 2021, Pemkot Jakpus akan melakukan uji coba membuka sentra vaksin baru di Kecamatan Johar Baru yang berlokasi di RPTRA Pandawa dan Kecamatan Cempaka Putih yang berlokasi di SDN 05 Cempaka Putih Barat.
Dhany berharap informasi soal pembukaan sentra vaksin baru ini dapat tersampaikan ke masyarakat.
"Tanggal 30 Juni sampai dengan tanggal 14 Juli itu pelaksanaannya. Terkait dengan sosialisasi tentunya harus benar-benar kita lakukan. Dari jajaran puskesmas, lurah, LMK, RT, dan RW untuk bisa memberikan pengertian terkait dengan perkembangan vaksin. Jadi ini merupakan salah satu upaya kita untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19," pungkasnya.