Pemkot Jakpus Akan Tambah Sentra Vaksinasi di Tanah Abang

Reporter: Nelly Marlianti | Editor: Andreas Pamakayo

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma meninjau sentra vaksin di SD 01 Kebon Melati. Foto: Shabrina Saraswati

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat (Jakpus) akan menambah sentra vaksinasi Covid-19 di wilayah Tanah Abang. Hal ini didasari dengan tingginya animo masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19 di SD 01 Kebon Melati.

Baca Juga: 

SDN 01 Kebon Melati Jadi Tempat Sentra Vaksinasi

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, pihaknya akan menambah satu sentra vaksinasi beserta timnya untuk mengakomodir antusias warga yang hendak melakukan vaksinasi di wilayah Tanah Abang.

Menurutnya, penambahan lokasi sentra vaksinasi ini akan disesuakan dengan demand (permintaan) yang ada.

“Kita akan menyesuaikan dengan demand-nya. Ketika permintaan besar maka supply-nya kita akan sesuaikan. Seandainya memang antusiasnya besar kita akan kembangkan lokasi vaksinasi di sekolah lainnya,” ungkap Dhany usai meninjau pelaksanan vaksinasi, di SD 01 Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (14/7).

Dhany menjelaskan, pihaknya sudah melakukan diskusi untuk menambah lokasi sentra vaksinasi di sekolah Daarul Aitam, Kebon Melati, Jakpus. Untuk itu, penambahan sentra vaksinasi ini sudah bisa dilakukan esok hari jika masyarakat yang datang melonjak.

“Insya Allah besok kita tambahkan lagi kalau memang di SD 01 sudah penuh. Kita tambah lagi tim vaksinatornya. Kita buka lagi untuk memecah apabila di sini antusiasnya terlalu besar,” jelasnya.

Dhany juga mengatakan, antusiasme masyarakat yang tinggi untuk melakukan vaksinasi di Kecamatan Tanah Abang perlu mendapatkan apresiasi. Bahkan, saat ini pelaksanan vaksinasi di SD 01 Kebon Melati sudah mencapai target 500 per-hari.

“Vaksinasi di SD 01 telah berlangsung selaman lima hari sejak Selasa kemarin. Kalau hari ini sudah terpenuhi 500 akan ditutup, dilanjutkan esok hari. Mudah-mudahan semua bisa berjalan lancar dan terkendali,” tandasnya.