Pemkot Jakpus Keruk 15 Ruas Kali

Reporter: Andreas Pamakayo | Editor: Andreas Pamakayo

Tabel pengerukan kali. Foto: Andreas Pamakayo

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat sedang melakukan pengerjaan pengerukan 15 ruas kali yang dilakukan Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA).

Ada ruas 15 kali yang dikeruk ialah, Kanal Banjir Barat (dari Jalan Pintu Air Karet sampai KS Tubun, Kali Sentiong (Jembatan Galur sampai Kramat Sentiong), Kali Sentiong Paseban (Percetakan Negara sampai Kramat Sentiong), Kali Utan Kayu (dari Jalan Letjen Suprapto sampai PA Honda), Kali Ciliwung (dari Kwitang sampai Pegangsaan), Kali Anak Ciliwung (dari PA Istiqlal sampai Jalan Samahuddin), Kanal Banjir Barat (Jalan Kyai Tapa Cideng sampai samping stasiun Tanah Abang), Kali Cideng (Jalan Kebon Sirih sampai Jalan Abdul Muis), Kali Dwiwama (Jalan Mangga Besar sampai puteran balik sebelum SPBU Mangga Besar), Saluran PHB Kali Mati (Jalan Selaparang samping BMKG sampai Jalan Merpati pintu Angkasa Pura), Saluran PHB Kali Mati (Jalan Merpati I depan kantor P2KK sampai Jalan Angkasa I), Saluran PHB Santani (Jalan Mokmer IV), Saluran Tertutup (Jalan Gunung Sahari Selatan sampai Jalan Merpati I), Kali Anak Ciliwung (Jalan Veteran sampai lampu merah Harmoni), dan Kali Krukut (Jalan Sudirman).

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting mengatakan, 15 kali tersebut sedang dilakukan pengerukan walaupun empat fokus pengerukan berada di empat kali besar.

"15 ruas kali ini dikeruk oleh Sudin SDA berkolaborasi dengan Sudin lainnya yang ada di lingkungan Pemkot Administrasi Jakarta Pusat," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (29/9).

Untuk pengerjaan pengerukan Kanal Banjir Barat (di wilayah Benhil sampai Petamburan), lanjut Bakwan Ferizan Ginting, lumpur yang sudah terangkut 28.229 meter kubik.

"Sudin SDA sudah mengeruk 28.229 lumpur di Kanal Banjir Barat di wilayah Benhil sampai Petamburan," tandasnya.

Baca Juga: 

Sebanyak 21.000 Meter Kubik Lumpur di Kali Sentiong Berhasil Dikeruk 

Bakwan Ferizan Ginting menambahkan, pengerukan kali akan terus dilakukan guna mengantisipasi luapan kali saat terjadi hujan lebat.