Satpol PP Kelurahan Senen Bagikan Sembako Bagi Para Pedagang

Reporter: Zaki Ahmad Thohir | Editor: Andreas Pamakayo

Satpol PP memberikan sembako bagi pedagang di wilayah Kelurahan Senen. Foto: pusat.jakarta.go.id

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) Kelurahan Senen memberikan bantuan sembako bagi para pedagang di saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di wilayah Jakarta Pusat.

Kasatpol PP Kelurahan Senen Choirun Akbar mengatakan, ada 20 pedagang diberikan sembako yang biasa berjualan di Jalan Prapatan I RW 05, Jalan Stasiun Pasar Senen, dan Pasar Senen Raya.

"Bantuan yang diberikan ini untuk meringankan beban hidup para pedagang di masa-masa sulit seperti saat ini. Yah memang kalau dilihat dari bantuan mungkin tidak seberapa nilainya dan tidak sebanding dengan dampak adanya PPKM namun, ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami kepada sesama," kata Akbar saat dikonfirmasi, Kamis (22/7).

Adapun sembako yang diberikan berupa beras 2,5 kg, satu kaleng sarden, satu kaleng susu kental manis, dan tiga bungkus mie instan.

“Semoga dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban para pedagang kecil saat perpanjangan PPKM level 4 ini,” jelas Akbar.

Sementara itu, Yuyun salah satu pedagang minuman dan kopi merasa senang diberikan sembako dari Satpol PP, semoga bantuan ini bermanfaat.

“Saya kaget mas saat didatangi anggota Satpol PP, kirain dagangan mau diambil, eh gak tahunya dibagi sembako. Terima kasih pak, bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami di saat susah untuk mencari makan. Mudah-mudahan Covid-19 segera berakhir," ungkapnya.

Selain memberikan sembako, Satpol PP bersama ASN Kelurahan Senen juga mengimbau kepada para pedagang secara persuasif dan humanis untuk mengikuti ketentuan PPKM level 4.

Dengan tidak melayani makan di tempat, serta mengikuti batasan waktu yang sudah ditentukan, dan selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi.