Wali Kota Resmikan Warung Ibu Ani di Harapan Mulya

Reporter: Dwi Arif | Editor: Andreas Pamakayo

Peresmian Warung Ibu Ani dari SAHARA. Foto: Dwi Arif

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat berkolaborasi dengan Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi) meresmikan Warung Ibu Ani yang berada, di Jalan Sukamulya 2 RT 009 RW 01, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat,  Rabu (10/11).

Program ini dilakukan sebagai salah bentuk pemberdayaan terhadap perempuan terutama untuk mendukung pertumbuhan UMKM seperti warung sembako.

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma menyambut baik atas kegiatan kolaborasi dengan SAHARA (Sahabat Usaha Rakyat) pada toko sembako Warung Ibu Ani ini, karena program ini dapat menekan biaya operasional pada warung-warung binaan Inkowapi sehingga harga lebih murah dari harga pasaran.

"Harapannya koperasi ini dapat membantu usaha-usaha kecil yang ada di Jakarta terutama Jakarta Pusat dengan harapan membangun ekonomi dengan pendekatan sistem seperti, menekan biaya operasional, meningkatkan produksi, dan memenuhi kebutuhan dari masyarakat, sekaligus mengedapankan kemajuan bagi para ibu-ibu dari TP PKK Jakarta Pusat," ungkap Dhany dalam sambutannya.

Sementara itu, Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (INKOWAPI) Sharmila mengatakan program ini salah satu pilot project pertama yang ada di Pemprov DKI Jakarta dan khususnya Jakarta Pusat terpilih menjadi program pertama yang ada di DKI Jakarta.

"Warung Ibu Ani merupakan salah satu warung dari program kami yang sebelumnya sudah melakukan pembinaan dan renovasi pada warung tersebut. Karena ini yang pertama di Jakarta kami harap dapat menjadi contoh dan model untuk masyarakat, saat ini sudah ada 500 orang yang mendapatkan bantuan berupa uang dari kami untuk membuka usaha," kata Sharmila.

Di tempat yang sama, Pemilik Warung dari Koperasi SAHARA di Harapan Mulya, Ani mengucapkan syukur setalah bergabung dengan koperasi ini dan merasa senang karena telah mendapatkan bantuan program dari Inkowapi sekaligus mendapat pembinaan untuk mengatur nota keuangan dari warungnya.

"Untuk bergabung perlu beberapa berkas yang dibutuhkan dan saya dipinjamkan modal sebesar 25 juta, di sini saya berjualan sembako seperti, minyak goreng, beras, tepung terigu, mie instant, gula, dan lain-lain, kurang lebih sebanyak 30 item. Saya juga menjual daging sapi, kerbau maupun ayam dengan harga yang terjangkau, kami menjual satu kilogram daging sapi seharga 85 ribu," tandasnya.