Pemkot Jakpus Akan Adakan Apel Kebhinekaan Pelajar di SMAN 1 Budi Utomo

Reporter: Iman | Editor: Andreas Pamakayo

Persiapan Apel Kebhinekaan. Foto: Rangga Magang

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat akan mengadakan Apel Kebhinekaan Pelajar SMA, SMK, MA (Aliyah) pada 24 Oktober 2022.

Pada kegiatan ini SMAN 1 Budi Utomo, Kecamatan Sawah Besar akan menjadi tuan rumah untuk deklarasi yang akan melibatkan perwakilan dari SMA, SMK, MA se-Jakarta Pusat.

Hal ini didasarkan pada rapat koordinasi terakhir persiapan Apel Kebhinekaan SMA, SMK, MA yang dipimpin oleh Kasuban Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Administrasi Jakarta Pusat Rahmat Hidayat dan dihadiri oleh beberapa UKPD terkait, di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Selasa (18/10).

Rahmat mengatakan, apel ini dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2002. "Harapannya kita ingin komunitas sekolah di Jakarta Pusat ini selain menjunjung tinggi sikap toleransi, juga paling tidak meminimalisasi adanya tindakan-tindakan seperti tawuran, kriminalitas, serta narkoba. Dan, kita ingin sekali menciptakan pelajar-pelajar yang terbaiklah di Jakarta Pusat,” ujar Rahmat.

Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SMAN 1 Budi Utomo Fauro Sartana mengatakan, pihaknya sangat bangga sekolahnya menjadi tempat untuk kegiatan Ikrar Apel ini. Kebanggaan tersebut karena nantinya acara akan dihadiri semua stakeholder se-Jakarta Pusat.

“Kita siap melaksanakan kegiatan Ikrar kebhinekaan ini,” jawabnya tegas ketika ditanya terkait kesiapan pihaknya untuk pelaksanaan kegiatan ini.

Fauro juga menambahkan ini juga sebagai salah satu ajang sosialisasi kepada para siswa di Jakarta Pusat terkait hidup dalam kebhinekaan.

“Kegiatan Ikrar kebhinekaan ini semoga meresap kepada anak-anak kita seluruh peserta didik khususnya di Jakarta Pusat dan umumnya seluruh peserta didik di DKI Jakarta. Untuk meresapi Ikrar Kebhinekaan itu seperti apa, sehingga mereka bersaudara dan mereka dapat melaksanakan nilai-nilai kebhinekaan tersebut agar tidak lagi ada yang namanya tawuran,” tandasnya.