Sudin Kebudayaan Gelar Pelatihan Membatik Bagi Pelajar dan Difabel

Reporter: Nelly Marlianti | Editor: Andreas Pamakayo

Pembukaan pelatihan di Gedung PSBB M Mashabi, Jalan KH Mas Mansyur, Kecamatan Tanah Abang, Selasa (17/5). Foto: Shabrina Saraswati

Sudin Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Pusat (Jakpus) menggelar pelatihan seni rupa membatik bagi para difabel, pelajar, dan masyarakat umum, di Gedung PSBB M Mashabi, Jalan KH Mas Mansyur, Kecamatan Tanah Abang, Selasa (17/5).

Pelatihan seni rupa membatik ini dibuka langsung Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana. Dalam kesempatan tersebut, Iwan mengharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat menjadi kolaborasi yang sangat baik antara Sudin Kebudayaan, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakpus, Dinas Kebudayaan, dan Pelatih Seni IKJ dalam menjaga tradisi berkesenian serta berkebudayaan. Terutama dalam kegiatan seni membatik ini.

“Seni rupa membatik menjadi pelatihan pertama yang dilakukan di masa transisi dari pemulihan pada masa pandemi. Mengingat juga pentingnya kegiatan seni membatik ini untuk menjaga tradisi dalam berkesenian dan berkebudayaan. Ada 70 orang peserta yang hadir di antaranya ada penyandang difabel,” ungkapnya usai membuka acara pelatihan membatik.

Baca Juga:

Juni, Sudin Kebudayaan Kembali Gelar Pelatihan di RPTRA

Sudin Kebudayaan Akan Buat Pelatihan Khusus Bagi Warga Johar Baru

Juli-Agustus Sudin Kebudayaan Bakal Kembali Gelar Pelatihan Musik Islami 

Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin menambahkan, kegiatan membatik ini dapat dijadikan peluang dan kesempatan bagi para pelajar, untuk menambah keterampilan dan keahlian. Selain itu, juga sebagai wujud melestarikan budaya nasional.

“Kita harapkan dengan pelatihan membatik ini motif-motif batik Betawi tetap terpelihara dengan baik kedepannya,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kasudin  Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Pusat M Nurdin mengatakan, pelatihan membatik ini akan diadakan dalam 10 hari ke depan. Dimulai dari tanggal 17-31 Mei mendatang. "Peserta yang hadir sebanyak 70 orang, mulai dari 30 peserta difabel dan 40 peserta umum," tandasnya.