Wali Kota Sebut ZIS Dapat Tuntaskan Kegiatan Non APBD

• Kesra
•   18 Mar, 2022
• 371

Pemberian apresiasi kepada pengumpul ZIS tertinggi Tahun 2021 Tingkat Kecamatan Kota Administrasi Jakarta Pusat. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma menilai keberadaan Zakat Infaq Sedekah (ZIS) yang dikumpulkan Baznas Bazis dapat menuntaskan persoalan kegiatan di wilayah dengan  non Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

Hal ini diungkapkannya saat pemberian apresiasi kepada pengumpul ZIS  tertinggi Tahun 2021 dan evaluasi pengumpulan ZIS Tahun 2022, di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Jumat (18/3).

Dhany menjelaskan, tidak selamanya program kegiatan di wilayah Jakarta Pusat dapat menggunakan APBD. Sehingga keberadaan ZIS dari Baznas Bazis Kota Administrasi Jakarta Pusat ini menjadi penting untuk menuntaskan kegiatan yang tidak bisa menggunakan APBD.

Wali kota mencontohkan kegiatan tersebut seperti, kemasyarakatan, keagamaan, termasuk bedah rumah. “ZIS ini penting meski APBD DKI cukup besar, namun tidak semua persoalan di DKI Jakarta khususnya Jakarta Pusat bisa dituntaskan dengan APBD. Ketika APBD tidak bisa masuk, Baznas Bazis masuk melalui ZIS,” jelasnya.

Selain itu, Dhany juga menekankan para UKPD terkait untuk meningkatkan capaian perolehan ZIS Tahun 2022, harus lebih baik lagi dalam menggali potensi ZIS di tiap wilayah.

“Tetap semangat, komitmen kita bersama untuk memikirkan strategi kedepannya agar capaian ZIS meningkat,” katanya.

Sementara itu, Plt Kepala Baznas Bazis Kota Administrasi Jakarta Pusat Subarna menerangkan, di tahun 2021 capaian ZIS berhasil memperoleh Rp 16.759.434.026 dari target sebesar Rp 15.605.500.000.

"Sementara di tahun 2022 ini pihaknya menargetkan capaian ZIS Baznas Bazis Rp 21.567.413.756. Saat ini perolehan ZIS tahun 2022 sampai dengan 17 Maret 2022 tercatat Rp 2. 515.310.490," ungkapnya. 

Dalam kegiatan ini juga diberikan apresiasi penghargaan bagi kecamatan terbaik pencapaian ZIS tahun 2021. Di antaranya, Kecamatan Kemayoran (Terbaik 1), Kecamatan Cempaka Putih (Terbaik 2), Kecamatan Tanah Abang (Terbaik 3).

Sementara untuk kelurahan, diraih Kelurahan Cempaka Putih Barat (Terbaik 1), Kelurahan Kebon Melati (Terbaik 2),  Kelurahan Cideng (Terbaik 3).

Selain itu, ada kategori Harapan 1 diraih Kelurahan Cempaka Baru, Harapan 2 Kelurahan Rawasari, dan Harapan 3 diraih Kelurahan Benhil. 

Untuk Satlak, Terbaik 1 Satlak Kecamatan Tanah Abang, Terbaik 2 Satlak Kecamatan Gambir, Terbaik 3 Satlak Kecamatan Johar Baru.