Pemkot Berdialog dengan Paguyuban Delman Kawasan Monas

Reporter: Maulana  | Editor: Andreas Pamakayo

Pemkot Administrasi Jakarta Pusat usai berdialog dengan Paguyuban Delman Kawasan Monas. Foto: Maulana

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat melalukan monitoring pengendalian pengoperasian delman di Jalan Medan Merdeka atau tepatnya kawasan Monas, Minggu (8/1).

Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin mengatakan, kegiatan ini bukan pelarangan melainkan pengaturan.

Menurutnya, di ruas jalan Medan Merdeka, Sudirman dan Thamrin ada beberapa pengaturan yang melekat di sepanjang jalur tersebut terkait dengan pemanfaatan fasilitas jalan dan umum lainnya seperti pengaturan ganjil-genap untuk kendaraan roda empat, penyeberangan jalan khusus untuk pejalan kaki serta jalur khusus untuk sepeda, sehingga delman pun perlu dilakukan pengaturan.

"Delman diatur di seputaran Monas, Medan Merdeka pada Sabtu dan Minggu. Ini untuk menunjang lokasi Monas sebagai tujuan wisata baik penduduk Jakarta atau pun luar. Dan itu kami berikan kesempatan warga Jakarta memanfaatkan delman pada hari Sabtu dan Minggu," katanya saat ditemui di sela-sela monitoring.

Iqbal menuturkan, terkait dengan keberadaan delman tersebut tentunya pemerintah harus menjamin kesehatan delman juga.

"Si kudanya yang hadir di Monas harus memenuhi ketentuan yang berlaku tentu diatur dengan adanya surat keterangan sehat hewan maupun dalam bentuk lainnya yang bisa diperlihatkan kepada masyarakat dan petugas yang ada bahwa kudanya sehat," tuturnya.

"Delman atau gerobaknya juga harus memenuhi ketentuan keselamatan pengemudi, baik itu dari spesifikasi kendaraan, gerobak dan lain-lain. Ada UKPD terkait yang berwenang untuk memastikan bahwa delman layak fungsi dinaiki oleh masyarakat," imbuhnya.

Dalam monitoring ini, Iqbal pun berdialog serta berkoordinasi dengan koordinator dan paguyuban delman untuk melakukan pengecekan kelayakan kandang dan kesehatan kuda langsung di kandangnya yang berada di Jakarta Barat.

"Tujuan kita utamanya kesehatan kuda yang tentunya tidak bisa dipisahkan dengan kebersihan kandang, kandang mereka ada di Jakarta Barat, maka sudin KPKP Jakarta Pusat akan melaporkan ke Dinas dan berkordinasi dengan Sudin KPKP Jakarta Barat untuk melakukan pengecekan ke lokasi, kebersihan, dan kelayakan kandang serta kesehatan kuda," ujarnya.

"Diharapkan ada surat keterangan yang menerangkan kuda ini benar-benar sehat dan layak untuk menarik delman," tambahnya.

Di lokasi yang sama Koordinator Paguyuban Delman Kawasan Monas Nanang mengaku senang dengan diperbolehkannya delman beroperasi pada hari sabtu dan minggu.

"Kami senang mendengarnya dan terima kasih, dari sejak dulu pun kita beroperasi di hari Sabtu dan Minggu serta tanggal merah atau hari libur nasional," katanya saat ditemui di lokasi.

Kedepannya, lanjut Nanang, pihaknya pun bersedia menjalani aturan yang ada seperti kebersihan atau hal lainnya.

"Kalau itu terbaik untuk kita, teman-teman kusir delman dan pemda kami siap mengikuti regulasi, kami siap dibina tetapi tidak siap dibinasakan," ujarnya.

Mengenai pengecekan kesehatan kuda, Nanang pun bersedia namun dilakukan saat kuda berada di kandang.

"Kalau pengecekan di kandang kami siap, karena alangkah baiknya kuda kita diberi obat atau vitamin di kandang sehingga kuda bisa istirahat," tandasnya.