Pemkot Gelar Aksi 3 dan 4 Konvergensi Intervensi Stunting

Reporter: Andreas Pamakayo | Editor: Andreas Pamakayo

Konvergensi Intervensi Stunting. Foto: Malik Maulana

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat melaksanakan Aksi 3 dan 4 Konvergensi Intervensi Stunting, dan dilanjutkan dengan mendatangi komitmen Rembuk Stunting Tingkat Kota, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Rabu (23/8).

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, ini merupakan aksi 3 dan 4 Konvergensi Intervensi Stunting dan akan melaksanakan rembuk stunting.

"Output rembuk stunting berupa masukan positif yang sebelumnya telah dilakukan kelurahan dan kecamatan. Apa yang menjadi aspirasi masyarakat akan ditampung," katanya.

Sebelumnya, lanjut Dhany, juga telah dilaksanakan Aksi 1 berupa pemetaan situasi merupakan titik krusial dalam melakukan intervensi. Setelah itu disusul dengan perencanaan program di Aksi 2.

"Sementara pada Aksi 3 yaitu, integrasi rembuk stunting dan 4 rencana peraturan wali kota. Dengan adanya aksi ini kita harus tekan angka stunting sampai ke angka nol," ucapnya.

Menurut Dhany, untuk menekan angka tersebut bukan hanya orientasi hasil tetapi proses yang dilakukan saat ini seperti komitmen kepemimpinan, komunikasi, dan 8 aksi yang merupakan strategi penurunan stunting-nya.

"Hari ini merupakan suatu bentuk komitmen yang mau kita bangun. Ketika lurah menggandeng potensi masyarakat laporkan semua ke tingkat kota untuk kita himpun karena, apa yang dilakukan kita semua sesungguhnya untuk masyarakat Jakarta Pusat. Nanti kita akan analisa sejauh mana kita sudah melakukan langkah-langkah," terang Dhany.

"Mudah-mudahan saja tujuan yang kita lakukan dengan menekan angka stunting bisa berjalan dengan baik di Jakarta Pusat," imbuhnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Komisi E Idris Ahmad menambah, stunting merupakan bagian dari kesehatan masyarakat sehingga, bukan hanya urusan Sudin Kesehatan dan puskesmas saja tetapi, di lintas dan di luar sektor kesehatan itu sendiri.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran ASN di lingkungan Pemkot Administrasi Jakarta Pusat karena telah berupaya mencari solusi terbaik dalam mengatasi stunting," ucapnya.

Untuk mengatasi stunting, lanjut Idris, pihaknya sedang memperjuangkan beberapa hal masukan salah satunya meningkatkan anggaran pemberian makanan tambahan (PMT).

"Kita sedang memperjuangkan peningkatan anggaran PMT yang Insya Allah di Tahun 2024 akan ada peningkatan," tandasnya.