Pemkot Jakpus Terima 600 Pohon Produktif dari Komunitas Sepeda Indonesia

Reporter: Zaki Ahmad Thohir | Editor: Andreas Pamakayo

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma menanam pohon produktif. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma menerima secara simbolis pemberian pohon produktif dari Komunitas Sepeda Indonesia (KSI) yang dilaksanakan di SMKN 38, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Minggu (14/5).

Penyerahan pohon produktif ini diawali dengan bersepeda bersama para anggota KSI dengan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat, dari kantor wali kota menuju SMKN 38.

Dhany Sukma menuturkan, sebanyak 600 pohon produktif diserahkan untuk Pemkot Administrasi Jakarta Pusat. 600 pohon tersebut terdiri dari pohon nangka, cempedak, musang king, dan mangga.

Menurutnya, penanaman pohon ini juga merupakan program prioritas dari Pj Gubernur DKI Jakarta untuk menunjang ibu kota agar lebih hijau dan kondusif.

“Hari ini kita tanam sebanyak delapan pohon di SMKN 38 ini, kenapa ditanam di sekolah, karena ini pohon produktif tentunya harus ada orang yang memelihara, dan kemudian saat panen dapat dimanfaatkan dengan baik, jadi ini perlu ada perawatan serta penjagaan, sehingga kita tanam di sekolah-sekolah,” ujarnya.

Dhany menambahkan, selain di sekolah pihaknya juga menanam di lahan-lahan aset milik Pemprov DKI Jakarta dan ditempatkan juga petugas untuk menjaga pohon produktif yang telah ditanam.

“Kesemua pohon produktif tersebut serentak ditanam hari ini di seluruh Jakarta Pusat, di tiap-tiap kecamatan. Semoga Jakarta tambah hijau, dan beberapa waktu ke depan kita dapat menikmati buah hasil panen dari pohon-pohon ini,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum KSI Syahrul Effendi mengucapkan terima kasih kepada para dermawan anggota KSI yang telah menyumbangkan pohon-pohon produktif ini.

“Ada yang menyumbang 1, 2, 10 dan lainnya, saya ucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat untuk lingkungan. Sesuai dengan motto KSI bahwa kita adalah sahabat bumi,” ujarnya.

Lanjut Syahrul, penempatan lokasi di SMKN 38 ini cukup bagus, dengan daerah yang sangat strategis.

“Kita dorong agar SMKN 38 ini menjadi SMKN percontohan, kita carikan sponsor non APBD agar memiliki praktik hotel yang bagus di SMKN 38 ini. Selain itu, kalau mau belajar hidroponik, bisa berkunjung ke kebun hidroponik saya di Gadog, belajar dari menanam biji hingga panen,” tandasnya.