Penyelenggaran Pelatihan Diversifikasi Olahan Hasil Pertanian Terakhir di RPTRA Sahara

Reporter: Malik Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Penyerahan secara simbolis memberikan memberikan alat bagi peserta. Foto: Malik Maulana

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Kota Administrasi Jakarta Pusat melakukan pelatihan diversifikasi olahan hasil pertanian, di RPTRA Sahara, Kelurahan Gunung Sahari Utara, Kecamatan Sawah Besar, Kamis (27/7).

Dalam Kegiatan ini Kasudin KPKP Jakarta Pusat Penty Yunesi membuka kegiatan ini dan secara simbolis memberikan peserta alat mixer, kompor portable serta bahan bakunya seperti, nanas, pisang, susu, vanili, telur ayam dan lain sebagainya.

Penty menjelaskan, kegiatan pelatihan ini diikuti dua kecamatan yaitu, Sawah Besar dan Kemayoran. Masing-masing menyertakan 15 orang, total 30 orang pesertanya.

“Pelatihan diversifikasi hasil pertanian ini untuk dua kecamatan, Sawah Besar dan Kemayoran. Ini merupakan pertemuan pelatihan keempat dan terakhir. Sasaran kita adalah delapan kecamatan dengan 120 orang peserta," jelasnya.

Baca Juga:

Olahan Pangan Lokal Jadi Pelatihan Diversifikasi Hasil Pertanian di RPTRA Hati Suci 

Menurutnya, pelatihan dan pembinaan lebih terfokus diajarkan mulai cara mengolah bahan bakunya hingga pengemasan.

Selain itu, lanjutnya, peningkatan nilai jual kemudian untuk peluang usaha dan bagaimana modifikasi inovasi itu bisa setelah pelatihan ini dikembangkan sendiri. 

"Untuk ke Jakpreneur pun kami melakukan pendampingan, kepengurusan izin usaha, serta peningkatan nilai jual. Diharapkan para peserta juga bisa menularkan ilmunya, keterampilan, dan wawasan setelah mengikuti pelatihan ini. Setelah pelatihan ini kami tetap melakukan pendampingan," terangnya.

Sementara itu, Camat Sawah Besar Prasetiyo menyambut baik kegiatan pelatihan ini, karena dapat memberikan penambahan ilmu, wawasan, dan keterampilan bagi para peserta. Sehingga nilai tambah yang lebih tinggi ini juga dapat digunakan untuk pemenuhan gizi keluarga. 

"Saya berharap peserta yang ikut dapat dikembangkan atau ditularkan kepada warga masyarakat lainnya. Jadi semakin banyak ilmu yang bermanfaat bagi warga sekitar seperti, pelatihan diversifikasi olahan hasil pertanian," tutupnya.