Tim Verifikasi Lapangan (Verlap) Bidang Pengelolaan Sampah (BPS) lingkup RW Tingkat Provinsi DKI Jakarta menyambangi tiga kelurahan lokasi BPS-RW yang terpilih sebagai perwakilan Jakarta Pusat (Jakpus).
Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup RW.
“Hari ini kita lakukan verifikasi secara serentak di Jakarta Pusat, memastikan implementasinya di lokasi sesuai. Ada tiga RW yang diusulkan sebagai BPS-RW terbaik ke Tingkat Provinsi DKI Jakarta yaitu, RW 08 Kelurahan Petamburan, RW 01 Kelurahan Pegangsaan, dan RW 04 Kelurahan Cideng," terang Tim Verifikator Lapangan BPS-RW Tingkat Provinsi DKI Jakarta sekaligus Ketua Sub Kelompok Pemberdayaan Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Susi Andriani, usai melakukan peninjauan BPS RW 04, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (7/11).
Susi menjelaskan, hasil verifikasi lapangan nantinya akan dilihat skor tertinggi, untuk kemudian diberikan penghargaan dalam acara Apresiasi Masyarakat Peduli Lingkungan Tahun 2023, di Gedung Balaikota DKI Jakarta oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mendatang.
“Untuk di RW 04 Cideng, kami melihat semangat dari warga sudah ada namun, masih membutuhkan pengembangan-pengembangan, khusunya pada sampah organik,” imbuhnya.
Selain itu, Susi mengimbau, untuk terus menambahkan jumlah nasabah bank sampah dengan melakukan sosialisasi secara intensif kepada masyarakat. “Masukan-masukan ini menjadi catatan untuk peningkatan lebih baik,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan (Kasie Ekbang) Kecamatan Gambir Fetaria menambahkan, sejauh ini warga sudah kompak untuk melakukan pemilahan sampah sejak 2021 lalu.
“Masukan-masukan yang disampaikan tentu akan kami tingkatkan, supaya warga semakin kompak memilah sampah secara berkelanjutan sehingga hanya residu yang dikirim ke TPST Bantargebang,” ucapnya.
Dia juga berharap dengan kegiatan ini dapat menyadarkan warganya turut serta memilah sampah dari rumah dalam mengurangi volume sampah.
“Kita tahu volume di TPST Bantargebang sudah tinggi, semoga dengan semakin sadarnya warga untuk mengelola sampah, akan mengurangi volume sampah di sana,” pungkasnya.