Wali Kota Hadiri Pelantikan dan Rapat Kerja PC Muslimat NU
Reporter: Shabrina Saraswati | Editor: Andreas Pamakayo
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma menghadiri pelantikan dan rapat kerja Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).
Kegiatan tersebut turut dihadiri Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (RI) Ida Fauziyah, di Ruang Serbaguna Utama, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Sabtu (27/5).
Ida Fauziyah dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada pengurus Muslimat Cabang NU Jakarta Pusat yang memiliki tantangan yang sama dengan NU di pelosok.
“Segala program yang akan direncanakan memastikan bahwa perempuan-perempuan Muslimat NU di seluruh wilayah Jakarta Pusat memiliki kemampuan untuk mengekspresikan diri dalam berkegiatan sosial keagamaan. Baik di pelosok dan di Jakarta Pusat sama-sama memiliki tantangan. Tantangannya berat yang kita hadapi adalah digitalisasi," ucapnya.
Sementara itu, lanjut Ida, digitalisasi mempengaruhi seluruh sektor kehidupan dan untuk menjawab tantangan digitalisasi ini diperlukan kesiapan untuk tetap produktif.
“Kemajuan digitalisasi ini akan menghadirkan pengangguran baru jika tidak disiapkan kompetensi baru. Ibu-ibu muslimat ini masih di usia produktif, dan tantangan Muslimat NU untuk juga ikut menyiapkan agar perempuan-perempuan ini tetap produktif," ujarnya.
Ida juga berharap pemerintah terus bersinergitas dengan kelompok-kelompok masyarakat.
“Salah satu contohnya ketika pengendalian pandemi Covid-19 kemarin, seluruh stakeholder bangsa ini bahu-membahu menyelsesaikan pandemi ini dengan penuh ketulusan dan kesungguhan," imbuhnya.
Sementara itu, Menurut Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma, Muslimat NU merupakan sebuah organisasi yang sangat strategis karena begitu banyak kader-kader dari Muslimat NU yang duduk di dalam organisasi pemerintahan. Salah satunya, berawal dari Fatayat NU kemudian menjadi Menteri Ketenagakerjaan.
“Apa yang disampaikannya adalah wujud nyata dari perjuangan seorang perempuan yang memang berangkat dari organisasi NU khususnya dari fatayat sehingga, apa yang disampaikan beliau tentunya bermanfaat untuk memberikan motivasi bahwa perempuan itu mempunyai peran yang sama untuk mengelola sebuah negara," jelasnya.
Dhany juga menambahkan, secara struktural organisasi ini berjenjang di level nasional, kemudian provinsi, kabupaten kota sampai ke tingkatan masyarakat. Oleh karena itu, segala aktivitas bisa sampai diketahui ke tingkat nasional dan langsung pada pengampu kebijakan.
“ini merupakan sebuah ruang yang cukup bagus dari aktivitas organisasi Muslimat NU untuk bisa memberikan warna bagi sebuah kebijakan pemerintah," tandasnya.