Asekbang Tinjau Lahan untuk Penanaman Cabai Serentak se-DKI

Reporter: Iman  | Editor: Iman

Peninjauan lahan untuk penanaman cabai. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Sekko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting bersama para pimpinan UKPD melakukan peninjauan ke lokasi lahan milik Pemda DKI di samping apartemen di kawasan Sudirman, Tanah Abang, Rabu (10/1).

Peninjauan ini dilakukan untuk melihat secara langsung lokasi lahan yang rencananya akan dijadikan salah satu lokasi lahan penanaman cabai yang akan dilaksanakan secara serentak se-DKI Jakarta pada tanggal 19 Januari 2024.

Asekbang menyatakan peninjauan ini dilaksanakan untuk mengkoordinasikan semua UKPD dan pihak-pihak yang berkepentingan untuk kelancaran kegiatan ini.

“Jadi hari ini kita melakukan peninjauan bersama ke lahan atau lokasi aset Pemda yang akan kita gunakan sementara untuk peningkatan ketahanan pangan yaitu urban farming seluas sekitar lebih kurang 6.000 meter,” ungkapnya.

Ginting menambahkan Pemkot Jakpus akan menanam lebih dari satu jenis tanaman di samping tanaman cabai yang akan jadi komoditas utama yang akan ditanam.

“Nanti akan kita tanam berbagai jenis komoditi di antaranya, cabai, pisang, terong, bawang. Kemudian juga nanti kita koordinasikan dengan membuat kolam gizi sebagai embrio daripada eduwisata di kawasan ini,” lanjutnya.

“Jadi tempat ini nanti tidak hanya sekedar ladang untuk nanam cabai, tetapi mempunyai nilai tambah sebagai eduwisata. Edukasinya di situ juga ada anak sekolah, nanti menjadi media interaksi atau media pembelajaran bagi mereka bagaimana cara menanam, sebagai bagian dari program pemerintah di kawasan ini,” tambahnya sambal menunjuk ke sebuah sekolah kejuruan yang berada dekat lokasi penanaman ini.

Ginting melanjutkan, Pemkot Jakpus menargetkan panen dari penanaman komoditas ini sekitar bulan Maret yang artinya sudah memasuki Bulan Ramadan. Pada saat panen nanti akan dibuka bazar agar masyarakat bisa membeli langsung di lokasi dengan cara memetik langsung tanaman tersebut.

“Jadi mereka bisa metik langsung ke pohonnya, ditimbang. Jadi wisatanya ada, ekonominya ada, pembelajarannya ada, jadi banyak manfaat yang bisa kita peroleh dari aset ini,” terangnya sambal berkeliling meninjau lahan yang cukup luas ini.

“Harapan kita untuk Jakarta Pusat tentunya kita tetap maksimalkan penanaman cabe dan komoditi lainnya, serta kolam gizi sebagai ketahanan pangan,” tandasnya.