Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta Gelar Lebaran Pendidikan di Monas

Reporter: Maulana  | Editor: Andreas Pamakayo

Pelepasan burung tanda dibukanya Lebaran Pendidikan. Foto: Maulana

Dalam Rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 Kota Jakarta, Dinas Pendidikan menggelar Expo Pendidikan, Job Fair dan Gowes Sepeda Santai, di Silang Monas, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6). 

Kegiatan yang bertajuk "Pendidikan Jakarta Cerminan Kota Global" dibuka langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin dan ditandai dengan pelepasan 497 burung. 

Budi Awaluddin mengatakan, kegiatan ini seperti Lebaran Pendidikan karena menampilkan karya-karya, inovasi, dan prestasi para peserta yang ada di DKI Jakarta.

"Di sini mulai dari SD, SMP, SMA, perguruan tinggi hingga keluarga besar kita hadir semua, ini memberitahukan kepada masyarakat kami ada dan kami banyak potensi, prestasi serta karya. Ini sejalan dengan visi pendidikan Jakarta yaitu, menjadikan pendidikan yang tuntas, berkualitas untuk semua," katanya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta Pusat yang juga merupakan Ketua Pelaksana Bambang Eko Prabowo menjelaskan, kegiatan ini berlangsung selama dua hari yaitu 8 dan 9 Juni 2024 diikuti oleh sekolah-sekolah yang ada di DKI Jakarta Mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

"Kita tampilkan kreativitas anak-anak lewat Expo Pendidikan yang terdiri dari 42 stan Sekolah Dasar, 104 stan SMP, 114 stan SMA, 73 stan SMK, 20 stan SMK swasta, 35 stan perguruan tinggi dan 73 stan job fair, serta dimeriahkan oleh hiburan-hiburan dari para peserta didik mulai dari tari, akustik, dan lainnya. Besok juga akan ada gowes bersama," jelasnya.

"Kami juga berkolaborasi dengan Inspektorat DKI Jakarta dalam menghadirkan pendidikan anti korupsi sejak dini," imbuhnya.

Bambang menuturkan kegiatan ini bisa dianggap sebagai Lebaran Pendidikan karena di sini anak-anak diberi ruang untuk menampilkan kreativitas-kreativitas sekolahnya di masing-masing stan.

"Di sini anak-anak bisa saling melihat stan-stan sekolah lain atau sekolah selanjutnya misalnya, anak SD bisa mampir ke stan SMP, SMP ke SMA dan seterusnya. Kita memberikan ruang kepada anak-anak karena mereka memiliki hak yang sama dalam hal pendidikan. Kota Jakarta sebagai kota global sudah siap dimulai dari dunia pendidikan yang menaungi berbagai macam adat istiadat dan anak dari berbagai suku bangsa," tuturnya.

Bambang menambahkan antusiasme masyarakat menghadiri kegiatan ini cukup baik, tercatat sekitar 10.485 orang hadir dalam kegiatan yang berlangsung sejak pukul 07.00 WIB ini.

"Besok akan ada tambahan sekitar 5.000 peserta Gowes, dan kami mengundang 14.000 lulusan SMK yang ingin mencari hal yang baru di dunia pekerjaan. Insyaallah mengikuti arahan pimpinan kegiatan ini akan digelar kembali tahun-tahun berikutnya," tambahnya.

Di tempat yang sama, Inspektur DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat mengapresiasi kegiatan Expo Pendidikan yang diinisiasi Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan mengaku senang bisa berkolaborasi dan berpartisipasi dengan menghadirkan bus penyuluh anti korupsi.

"Kami mengenalkan nilai-nilai budaya anti korupsi kepada peserta didik agar saat dewasa terjun ke masyarakat  berperilaku benar-benar berintegritas dan menjalankan budaya anti korupsi, ada banyak hal di stan kami mulai dari permainan, cerita, film, dan lainnya yang bernuansa anti korupsi," tandasnya.