Kelompok Tani Mawar Indah Karet Tengsin Budidayakan Kale

Reporter: Andre  | Editor: Andreas Pamakayo

Budidaya sayur kale di Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Kelompok Tani Mawar Indah. Foto: Andre

Kale atau Borecole merupakan kelas sayuran yang sangat terkenal dan juga sangat diburu di seluruh dunia karena kabarnya sangat bernutrisi serta bergizi bagi tubuh.

Kale sangat bernutrisi karena mengandung kandungan zat-zat bermanfaat seperti beta karoten, vitamin K, vitamin C, kalsium, yang kadarnya sangat tinggi sekali dibanding sayuran biasa. Kale, sama halnya dengan brokoli dan Brassica lainnya, juga mengandung zat anti kanker. Zat anti kanker tersebut dinamakan sulforaphane yang ternyata muncul ketika sayuran dipotong.

Di Jakarta Pusat, sayur kale keriting telah berhasil dibudidayakan secara hidroponik di teras rumah oleh Ketua Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Kelompok Tani Mawar Indah Agus Hiranto, Jalan Karet Pasar Baru Barat 2, Gang PP, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang. 

Budidaya sayur kale keriting mendapat perhatian khusus dari Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Administrasi Jakarta Pusat Ucu Jamilah yang mengapresiasi langkah Pak Agus dengan mengelola urban farming atau pertanian perkotaan di lahan yang terbatas dengan melakukan penanaman sayur hidroponik. 

"Pak Agus menanam sayur kale yang jarang ada, tetapi ia mampu menanam dan membudidayakannya. Berkat keuletannya sayur kale tumbuh subur di lahan yang terbatas," katanya, Rabu (02/10). 

Ucu juga berharap, kelompok tani yang lain dapat membudidayakan sayur kale. "Saya berharap semoga di setiap kecamatan bisa menanam pohon langka dan berkhasiat lainnya yang dapat memenuhi nutrisi warga Jakarta Pusat," ucap Ucu. 

Baca Juga: 

Ketua TP PKK Jakpus Panen 30 Kilogram Tomat di Karet Tengsin

Sementara itu, Ketua Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Kelompok Tani Mawar Indah Agus Hiranto menjelaskan, dirinya telah lama berkecimpung di dunia pertanaman dan telah mencoba semua tanaman, namun kepincut dengan sayur kale keriting yang mempunyai manfaat yang sangat banyak. 

"Sayur kale atau disebut queen of vegetables sangat banyak manfaatnya, bisa dibuat jus, tumis, dan bisa dilalap juga. Saya juga mendagangkan jus kale di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta," jelasnya.

Selain sayur kale, lanjut Agus, ada sayuran lain yang ditanam secara hidroponik seperti, Bayam Brazil, Bayam Hijau, Caisim, dan Kangkung. Total lubang hidroponik di rumahnya mencapai 1.000. 

Agus juga berharap urban farming di Jakarta Pusat terus berkembang, gunakan lahan yang ada. "Sekecil apapun lahan bisa kita pakai dengan hidroponik," tandasnya.