Pemberian Makanan Tambahan Lokal Sasar Anak Underweight di Sawah Besar
Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat kembali melakukan peluncuran program pemberian makanan tambahan (PMT) pada balita yang kali ini berada di Rumah Susun Karang Anyar, RT 02/07, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Selasa (20/8).
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, program ini merupakan kebijakan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam rangka mengintervensi kasus stunting atau tengkes. Saat ini, lebih menyasar pada kategori anak underweight.
"Terdata sebanyak 306 anak yang mengalami underweight atau berat badan di bawah artinya, masih ada peluang untuk kita tingkatkan. Maka strateginya dilakukan PMT baik berupa kudapan dan makan berat. Menunya disesuaikan dengan usia anak agar bisa terserap maksimal untuk tumbuh kembang tubuh dan otak anak," katanya.
Dhany menjelaskan, arah kebijakan Pemprov DKI Jakarta dalam mengintervensi stunting saat ini lebih menyasar pada kategori anak underweight. Sedangkan terhadap anak yang sudah kategori stunting akan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat layanan kesehatan.
"Anggaran program intervensi stunting ini sudah melekat di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat. Sedangkan implementasinya melalui puskesmas masing-masing kecamatan," ucapnya.
Selain intervensi spesifik, Dhany juga mengungkap pentingnya intervensi sensitif. Karena itu, dia menekankan pentingnya sanitasi lingkungan yang baik serta pola asuh orang tua ke anak yang tepat.
"Komitmen kita bersama membangun Generasi Emas 2045. Karena itu, dari saat ini penanganannya harus tepat," tegasnya.
Baca Juga:
Ketua TP PKK Jakpus Hadiri Peluncuran PMT Lokal Pada Balita di Cempaka Putih
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Kota Administrasi Jakarta Pusat Rismasari mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih terus mengupayakan penanganan stunting di Jakarta Pusat agar jumlahnya menurun. Salah satu upaya yang dilakukan dengan mengadakan program PMT lokal.
Menurut Risma, tehadap anak yang masuk kategori underwigth ini akan dilakukan intervensi PMT selama 14 hari, mulai dari 20 Agustus hingga 2 September 2024. Komposinya, selama 6 hari mereka akan disuguhkan PMT berbentuk kudapan dan 1 hari makanan lengkap.
Rismasari menerangkan, selain melakukan intervensi terhadap anak dengan kategori underwigth, pihaknya juga melakukan penanganan terhadap balita gizi kurang. Di wilayah Kecamatan Sawah Besar tercatat sebanyak 41 anak masuk kategori itu.
"Penanganannya kita berikan PMT selama 56 hari mulai 20 Agustus sampai dengan 14 Oktober 2024 nanti," tandasnya.