Refleksi 5 Tahun FKUB, Zero Conflict Zero Intolerance

Reporter: Berlian Sigit | Editor: Andreas Pamakayo

Refleksi 5 Tahun FKUB. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Wakil Wali Kota (Wawali) Administrasi Jakarta Pusat Chaidir membuka acara Refleksi 5 Tahun Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Pura Agung Satya Bhuana, Jalan Kesehatan, Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Selasa (19/3).

Chaidir menjelaskan bahwa acara refleksi 5 tahunan FKUB ini mengangkat tema mengabdi dalam bingkai keberagaman zero conflict zero intolerance.

Menurutnya, kehidupan antar umat beragama merupakan salah satu anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa, keanekaragaman agama, budaya, dan suku bangsa merupakan ciri khas dari warga Negara Indonesia.

"Keberagaman penduduk khususnya Kota Administrasi Jakarta Pusat sangat lengkap, ada Islam, Kristen, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.

Karena Jakarta Pusat adalah titik sentral dari Indonesia dan sebagai etalase, artinya semua aneka ragam suku bangsa ada di sini," ungkapnya.

Untuk itu, kata Chaidir, toleransi menjadi kunci faktor pembangunan kebersamaan di antara perbedaan.

"Bangsa dan negara tidak akan tegak berdiri jika tidak ada toleransi di antara pemeluk agama yang berbeda, toleransi menjadi kunci faktor pembangunan kebersamaan di antara perbedaan-perbedaan yang ada," katanya.

Chaidir berharap semoga semua dapat berperan sebagai opinion leader yaitu, tokoh yang dapat memberikan pengaruh baik dikalangan masyarakat.

"Tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat berperan sebagai penjaga kerukunan agar masyarakat khususnya di wilayah Jakarta Pusat ini menjadi guyub dan harmonis," harapnya.

Diakhir acara, Pemerintah Kota Administrasi (Pemkot) Jakarta Pusat juga memberikan bantuan sembako kepada para tokoh agama yang hadir.