Wali Kota Jakpus Lantik 80 Remaja Putri Jadi Agent of Change Galakzi

Reporter: Malik Maulana  | Editor: Andreas Pamakayo

Pelantikan AoC Galakzi dan penggalang komitmen. Foto: Malik Maulana

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma melantik 80 remaja putri dari tiga SMA menjadi Agent of Change (AoC) Gerakan Optimalisasi Pengelola Anemia pada Remaja Putri dengan Suplemen Zat Besi dan Makanan Bergizi (Galakzi) serta penggalangan komitmen, di Gelanggang Olahraga (GOR) Kemayoran, Selasa (10/9).

Dhany mengatakan, AoC Galakzi ini nantinya bertugas untuk mengajak teman-temannya rutin minum tablet tambah darah sesuai dengan jadwal agar anemia bagi remaja putri bisa berkurang. 

"Di wilayah Kemayoran anemia angkanya masih tinggi yaitu, 58 persen dari target harusnya di bawah 30 persen. Untuk itu, AoC Galakzi hadir untuk mengingatkan kembali mereka yang terindikasi anemia untuk rajin meminum tablet sesuai jadwal," katanya. 

Dhany juga mengajak AoC Galakzi untuk dapat menyebarkan kebaikan kepada mereka yang terindikasi anemia. 

"Saya juga mengimbau para kepala sekolah turut mendampingi saat tablet penambah darah diberikan agar benar-benar dikomsumsi," imbaunya. 

"Terima kasih saya ucapkan kepada adik-adik yang berkenan mengambil peran untuk menjadi AoC Galakzi dalam melakukan pencegahan anemia," ucapnya. 

Baca Juga:

Cegah Anemia, Puskesmas Kemayoran Lantik 26 AoC Galakzi di SMA Muhammadiyah 2 Jakarta

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Kota Administrasi Jakarta Pusat Rismasari menambahkan, ada 80 remaja putri dari tiga SMA yang direkrut menjadi AoC Galakzi. 

“Ini merupakan pekerjaan rumah kita bersama, tantangannya merubah perilaku dan kebiasaannya dalam hal mempersiapkan mereka menjadi ibu, yang nantinya melahirkan bayi yang sehat dan tidak stunting atau tengkes,” katanya. 

Untuk pemberian tablet tambah darah, lanjut Rismasari, jadwalnya satu minggu sekali dalam setahun diberikan 52 tablet dan pemberiannya selalu dipantau yang dilakukan oleh pihak dari puskesmas. 

"Nantinya dari puskesmas akan melakukan monitoring pemantauan dan evaluasi dengan apa yang diberikan. Selain itu, mereka juga memberikan edukasi dan sosialisasi makanan sehat,” tandasnya.