Warga Sawah Besar dan Kemayoran Ikuti Pelatihan Diversifikasi Olahan Pangan Ternak

Reporter: Muhammad Aulia  | Editor: Andreas Pamakayo

Pelatihan diversifikasi olahan pangan ternak di RPTRA Sahara. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat menggelar kegiatan pelatihan diversifikasi olahan pangan ternak yang diikuti 50 peserta, di RPTRA Sahara, Jalan Rajawali Selatan VII, RT 02/02 Kelurahan Gunung Sahari Utara, Kecamatan Sawah Besar, Kamis (15/8). 

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Sekko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting mengatakan, kegiatan pelatihan bertujuan meningkatkan kemampuan para ibu dalam mengolah pangan ternak menjadi hidangan yang variatif dalam membuat menu sajian dan memenuhi kebutuhan gizi, higienis serta sehat.

"Dengan sajian yang variatif berdampak terhadap selera makan anak, dan bisa mendukung program pengentasan stunting di wilayah Jakarta Pusat. Selain itu, ilmu yang didapat juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian keluarga," katanya. 

Untuk itu, Asekbang meminta, seluruh jajaran Satlak KPKP di kecamatan memonitor para peserta usai mengikuti pelatihan dan diberi pendampingan agar bisa menjadi pelaku usaha Jakpreneur baru. 

"Kami berharap hasil pelatihan bisa meningkatkan perekonomian keluarga," tegas Bakwan Ferizan Ginting. 

Sementara itu, Kepala Suku Dinas KPKP Kota Administrasi Jakarta Pusat Penty Yunesi Pudyastuti menambahkan, kegiatan ini merupakan kali kedua di tahun 2024. Sebelumnya, kegiatan dilaksanakan di RPTRA Gondangdia, Jalan Teuku Cik Ditiro, RT 01/02 Kelurahan Gondangdia.

"Kalau yang pertama pesertanya dari Kecamatan Menteng dan Senen. Kalau sekarang masing-masing 25 orang dari Kecamatan Sawah Besar dan Kemayoran," ujarnya.

Penty menjelaskan, dalam kegiatan ini para peserta diberikan materi pelatihan kelas dan praktik. Selama pelatihan mereka mendapat materi olahan pangan ternak seperti, sate taliwang, ayam gelatin dan ayam kodok.

Selain itu, peserta juga dilatih membuat hantaran dan seni fotografi masakan. Kemampuan itu diharapkan bisa menjadi bekal membuka usaha agar mendapat penghasilan tambahan untuk meningkatkan perekonomian keluarga.

"Sajian berawal dari rumah dan akhirnya bisa membantu perekonomian keluarga agar lebih manfaat. Lalu ini juga dukungan terhadap konvergensi 3 penurunan stunting," tandasnya.