Wawali Buka Pelatihan Diverifikasi Olahan Pangan Ternak Bagi Warga Menteng dan Senen

Reporter: Maulana  | Editor: Andreas Pamakayo

Wawali membuka pelatihan diverifikasi olahan pangan. Foto: Maulana

Wakil Wali (Wawali) Kota Administrasi Jakarta Pusat Chaidir membuka Pelatihan Diverifikasi Olahan Pangan Ternak bagi warga Senen dan Menteng, di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Gondangdia, Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Selasa (13/8).

Chaidir mengatakan, kegiatan yang diinisiasi Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Pusat untuk meningkatkan keterampilan warga sekaligus mendukung penurunan stunting atau tengkes.

"Pelatihan diversifikasi bahan dari ternak ini agar masyarakat pandai dalam mengolahnya yang kaya akan protein sekaligus mengandung zat untuk membangun tumbuh kembang anak sehingga dapat mencegah kasus stunting," katanya.

Chaidir menyebut, peserta yang hadir sebanyak 50 orang yang diikuti oleh warga dari Menteng dan Senen serta anggota Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) atau masyarakat binaan Sudin KPKP Jakarta Pusat.

"Ini wawasan berkaitan dengan teknologi pangan, ada pengetahuan mulai bahan ternak, mentah, lalu diolah dan diawetkan atau disimpan dengan nilai gizi yang tetap terkontrol. Ibu-ibu juga dapat ide untuk usahanya nanti," ucap Chaidir.

Chaidir berharap, pelatihan seperti ini dapat terus ditingkatkan lagi demi menciptakan masyarakat yang cerdas, kreatif, peduli kesehatan, sekaligus meningkatkan perekonomian Jakarta. 

Dalam kesempatan yang sama, Kasudin KPKP Kota Administrasi Jakarta Pusat Penty Yunesi Pudyastuti menjelaskan, tujuan kegiatan ini antara lain meningkatkan wawasan dan kreativitas sajian olahan pangan berbahan baku hasil ternak bagi warga Senen dan Menteng.

Lalu, meningkatkan konsumsi olahan hasil ternak melalui variasi atau keanekaragaman sajian, menumbuhkan Jakpreneur baru, meningkatkan dan membuka peluang usaha serta nilai jual produk binaan, dan mendukung penurunan stunting di Jakarta Pusat.

"Pelatihan hari ini menghadirkan narasumber untuk memberikan materi terkait kemasan produk sajian hantaran diversifikasi olahan pangan ternak, hantaran spesial dan pelengkapnya, serta seni fotografi yang menarik agar produk memiliki nilai jual yang tinggi," jelas Penty.

Materi pelengkap olahan pangan ternak yang diberikan berupa pengolahan ayam gelantine, sate taliwang, ayam bekakak, dan varian bento. Perwakilan dari setiap kecamatan di wilayah Jakarta Pusat yang hadir juga mendapatkan bantuan pelatihan berupa panci dua susun.

"Harapan kita tentu bisa lebih tingkatkan hasil sajian olahan dan kami juga mendukung dari masing-masing peserta dikasih panci dua susun untuk melakukan sajian olahan modifikasi dan inovasi agar bisa dilakukan masing-masing," tandasnya.