# Wali Kota Mendampingi Gubernur Resmikan Aktivasi Paviliun Raden Saleh dan Planetarium Jakarta

Wali Kota Mendampingi Gubernur Resmikan Aktivasi Paviliun Raden Saleh dan Planetarium Jakarta

Kesra 23 Dec, 2025 Reporter: Malik | Editor : Iman 505 View

Wali Kota Mendampingi Gubernur Resmikan Aktivasi Paviliun Raden Saleh dan Planetarium Jakarta

Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin  mendampingi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, dalam Peresmian Aktivasi Paviliun Raden Saleh dan Planetarium Jakarta di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, pada Selasa (23/12).

Peresmian ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ekosistem seni, budaya, dan edukasi, sekaligus mendukung transformasi Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing dan berkarakter.

Gubernur Pramono menegaskan, revitalisasi dan aktivasi kawasan TIM tidak hanya berfokus pada pembaruan fisik, tetapi merupakan langkah strategis untuk menghidupkan kembali fungsi TIM sebagai ruang kebudayaan yang inklusif, relevan, dan mudah diakses oleh masyarakat. Ia juga menyampaikan harapannya agar kerja sama antara PT Jakarta Propertindo (Perseroda) dan Artotel Group dapat berjalan secara profesional dan berkelanjutan.

Menurutnya, Paviliun Raden Saleh harus menjadi bagian utuh dari pengalaman kultural TIM dengan membuka ruang seluas-luasnya bagi Civitas Akademika Institut Kesenian Jakarta (IKJ) serta komunitas seni untuk berkolaborasi dan berekspresi.

“Secara pribadi, saya berharap kerja sama antara Artotel dan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) di kawasan ini dapat dilaksanakan secara optimal. Ruang-ruang seni harus dibuka seluas-luasnya bagi keterlibatan IKJ, sehingga Paviliun Raden Saleh dapat berfungsi sebagai akomodasi yang terintegrasi dengan ekosistem seni dan budaya Taman Ismail Marzuki, tidak hanya sebagai fasilitas pendukung, tetapi juga sebagai bagian dari pengalaman kultural,” ujar Gubernur Pramono.

Sebagai salah satu ikon edukasi sains di ibu kota, pembukaan kembali Planetarium Jakarta diharapkan dapat menjadi ruang pembelajaran yang mendorong tumbuhnya rasa ingin tahu, kemampuan berpikir kritis, serta kecintaan terhadap ilmu pengetahuan, terutama di kalangan generasi muda. Untuk diketahui, Planetarium Jakarta sempat berhenti beroperasi sejak 2012.

Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memperluas akses edukasi, Gubernur Pramono menggratiskan kunjungan ke Planetarium Jakarta bagi pelajar dan masyarakat selama tiga bulan ke depan. Kebijakan ini bertujuan mendorong minat belajar sains dan menghidupkan kembali peran Planetarium sebagai sarana edukasi publik yang inspiratif.

“Planetarium Jakarta ini dihadirkan sebagai sarana edukasi interaktif yang dapat dimanfaatkan oleh pelajar, mahasiswa, dan masyarakat luas. Tolong segera disampaikan, terutama kepada murid-murid sekolah yang ada di Jakarta, selama tiga bulan saya akan memberikan gratis,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Iwan Takwin menjelaskan, Paviliun Raden Saleh, yang juga dikenal sebagai Wisma Seni, dihadirkan sebagai fasilitas pendukung utama dalam membangun ekosistem seni dan budaya di TIM. Paviliun ini dikelola bersama Artotel Group melalui konsep ARTOTEL Curated, dengan total 139 kamar dan berbagai fasilitas penunjang, seperti ruang pertemuan, working space, kolam renang, EATSPACE, serta selasar yang difungsikan sebagai ruang pamer karya seni.

Ia menambahkan, kurasi karya seni yang ditampilkan di Paviliun Raden Saleh dilakukan melalui kolaborasi dengan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dan para seniman. Dengan demikian, akomodasi ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat menginap, tetapi juga sebagai ruang dialog dan apresiasi seni.

“Kehadiran Paviliun Raden Saleh diharapkan menjadi pilihan akomodasi yang strategis bagi seniman, budayawan, dan pelaku industri kreatif, sekaligus memperkuat posisi TIM sebagai pusat seni dan budaya bertaraf nasional hingga internasional,” ujar Iwan.

Terkait aktivasi Planetarium Jakarta, Iwan menjelaskan bahwa fasilitas ini kini diarahkan menjadi pusat edukasi sains dan antariksa yang imersif dan interaktif. Pembaruan mencakup sistem visualisasi astronomi digital berbasis data sains terkini, simulasi tata surya, serta penguatan fungsi edukasi bagi pelajar, mahasiswa, komunitas sains, dan masyarakat umum.

Sebagai inovasi unggulan, Planetarium Jakarta juga akan dilengkapi AI Virtual Host, yakni pemandu digital berbasis kecerdasan buatan yang menyajikan informasi astronomi dan sejarah Planetarium secara interaktif. Inovasi ini mencerminkan dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi.

Dengan diresmikannya aktivasi Paviliun Raden Saleh dan Planetarium Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta optimistis kawasan Taman Ismail Marzuki akan semakin hidup sebagai ruang publik yang mendorong kreativitas, pembelajaran, dan kolaborasi lintas sektor, sekaligus memperkuat identitas Jakarta sebagai kota global berbasis budaya dan pengetahuan.

Malik/Kominfotik JP

Anak Jakpus Anak Jakpus Stiker Bang Jepe