Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin pimpin apel pasukan pelangi Kecamatan Menteng. Foto: Zaki Ahmad Thohir
Berada di jantungnya Jakarta Pusat, membuat Kecamatan Menteng memiliki penghuni yang tinggal didalamnya terdiri dari beragam etnis dan latar belakang pekerjaan.
Mulai dari pejabat pemerintahan yang masih aktif serta yang sudah purnabakti, duta-duta besar negara, hingga mantan presiden ataupun wakil presiden yang menikmati hari tuanya di kawasan Menteng.
Untuk itu, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin meminta bagi para petugas di lapangan harus memahami betul pekerjaan yang menjadi tupoksi setiap bidangnya masing-masing.
“Ada PPSU di bawah kelurahan, kemudian Satpel-satpel SDA, Bina Marga, Taman dan Hutan Kota, Badan Air serta Lingkungan Hidup, kesemuanya harus paham tupoksi masing-masing, agar tidak tumpang tindih pekerjaan. Tentunya melaksanakan tugas dengan penuh semangat, responsif, disiplin, bertanggung jawab serta ikhlas,” ujarnya, saat pelaksanaan apel di Kantor Camat Menteng, yang diikuti pasukan pelangi Kecamatan Menteng, Senin (4/8).
“Warga yang tinggal di Kecamatan Menteng ini beragam, bukan orang sembarangan, tentunya memiliki pengaruh, tugas jabatan, dan juga kedudukan yang mumpuni. Jadi apabila ada pekerjaan dari kita semua yang kurang, itu sangat mudah dikoreksi dan dievaluasi, bisa aja mengadu ke saya langsung atau melalui camat, tentunya ini akan menjadi perhatian kita bersama,” ungkapnya.
Menyoal koreksi terkait kinerja pasukan pelangi, Arifin mengatakan, pembersihan jalan oleh PPSU, penyiraman air untuk tanaman oleh Satpel Tamhut ataupun pekerjaan lainnya seyogyanya dilakukan di malam atau dini hari, ketika tidak banyak aktivitas yang tercipta.
“Jadi kan enak kalau kita jalan di beberapa ruas protokol saat pagi itu sudah bersih, jangan sampai sudah jam 7 atau 8 pagi baru dibersihakan atau yang lebih parah masih kotor di saat jam itu, itu akan menjadi catatan buruk, alangkah baiknya pukul empat atau lima subuh sudah membersihkan jalur lintasan. Begitupula di Menteng ini sering ada acara besar, ada CFD dan juga sering ada kerumunan massa di Bundaran HI, tentunya itu pun harus diantisipasi agar tidak terjadi penumpukan sampah,” tuturnya.
Terakhir, Arifin menaruh harapan besar untuk para pasukan pelangi dalam kemajuan Kota Jakarta terkhusus Jakarta Pusat.
“Saya ucapkan terima kasih untuk dedikasinya dalam menjaga kebersihan serta keindahan Kota Jakarta, semoga apa yang sudah dikerjakan ini dapat menjadikan Jakarta masuk dalam 50 besar Kota Global di dunia,” tutupnya.
