Kelurahan Kebon Melati berkolaborasi dengan para kolaborator menggelar Pasar Murah Ramadan dengan menjual paket sembako.
Pasar Murah Ramadan digelar di halaman Kantor Kelurahan Kebon Melati, Jalan Lontar Raya No.23, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (21/4).
Meski di tengah guyuran hujan, warga terus berdatangan ke Pasar Murah Ramadan untuk membeli paket sembako murah.
Camat Tanah Abang Dicky Suherlan menjelaskan, Pasar Murah Ramadan di Kelurahan Kebon Melati ini diinisiasi oleh para kolaborator yaitu Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta, Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) DKI Jakarta, dan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) DKI Jakarta.
"Dalam pasar murah ini estimasinya dari harga yang diterima warga hanya mengeluarkan uang sebesar 30 persennya saja, sehingga warga Kebon melati sangat antusias," jelasnya.
Dicky berharap kegiatan pasar murah ini bisa terus berlanjut khususnya di Bulan Suci Ramadan. "Kita sedang diterpa kondisi pandemi, masyarakat juga baru kembali bangkit, dan adanya Pasar Murah Ramadan ini sangat-sangat membantu. Semoga ini terus berlanjut," harapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Bidang Parekraf yang juga merupakan Ketua Panitia Pelaksana Pasar Murah Ramadan Tashya Megananda mengatakan, kegiatan pasar murah ini akan dilaksanakan di lima wilayah Jakarta dan puncaknya akan berlangsung di GOR Bulungan pada tanggal 26 April 2022 mendatang.
"Tujuannya dengan adanya pasar murah, kita ingin membantu sesama karena kondisi pandemi yang tidak menentu, dan saat ini kondisi perekonomian sedang kembali bangkit. Maka kami ingin berbagi kepada teman-teman yang sangat membutuhkan," katanya.
Tashya memaparkan dengan harga Rp 90.000 masyarakat sudah mendapatkan satu tas paket sembako yang berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, snack/biskuit, kornet, Gula pasir 1 kg, tepung 1 kg, dan ayam Frozen.
"Kita menyiapkan 3.000 paket untuk lima wilayah, yang masing-masing wilayah 500 paket. Ini adalah tebus beli bersubsidi seharga 90 ribu. Perbandingannya paket sembako di sini 50 persen atau lebih kecil dari harga aslinya," paparnya.
"Antusiasme masyarakat sangat besar. Semoga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan," tutupnya.