# Rapat koordinasi dalam rangka Pilkada. Foto: Malik Maulana

Sukseskan Pilkada 2024, Bawaslu Jakpus Melaksanakan Rapat Koordinasi dengan Stakeholder Terkait

Pemerintahan 2 Jul, 2024 Reporter: Malik Maulana | Editor : Andreas Pamakayo 381 View

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat melaksanakan rapat koordinasi dalam rangka menghadapi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kota Jakarta Tahun 2024.

Rapat koordinasi ini dihadiri Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma dengan stakeholder terkait, di salah satu hotel kawasan Kelurahan Gunung Sahari Utara, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (2/7).

Ketua Bawaslu Jakarta Pusat Christian Nelson Pangkey menjelaskan, diadakan kegiatan ini guna mensukseskan pilkada di wilayah Jakarta Pusat.

"Kita belajar dari pengamalan hasil pemilihan legislatif maupun presiden kemarin. Dalam pertemuan ini, kita berupaya memetakan hal-hal rawan yang nantinya akan terjadi agar dapat mencegahnya dan mengantisipasinya," jelas Christian.

Nantinya, lanjut Christian, pertemuan rapat koordinasi akan berlangsung dua kali agar segala regulasi yang ada bisa disampaikan sedini mungkin dengan yang disepakati bersama.

Sementara itu, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma menambahkan, rapat koordinasi ini untuk mensukseskan penyelenggarakan Pilkada Tahun 2024.

Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih), lanjut Dhany, juga sudah dikukuhkan di tiap- tiap kelurahan, otomatis pendataan sudah mulai dimutakhirkan yang merupakan titik penting dalam mengukur partisipasi politik.

"Jika data pemilihnya tidak valid, maka akan mempengaruhi partisipasi politiknya, dan partisipasi politik menjadi ukuran sejauh mana demokrasi itu dapat ditegakkan di suatu daerah,” katanya.

Menurut Dhany, pengawasan secara formal memang ada di Bawaslu tapi, stakeholder dan seluruh masyarakat dapat turut serta menjalankan fungsi pengawasan itu, supaya proses penyelenggaraannya benar-benar mencerminkan demokratisasi yang berintegritas.

"Pilkada Jakarta bukan hanya melakukan proses pemilihan kepala daerah saja, tetapi menentukan masa depan Jakarta untuk 5 tahun ke depan,” tutupnya.